
Surabaya, MERDEKANEWS- Muhaimin Iskandar semakin pede dan yakin akan menjadi pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019. Pasalnya, seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se Indonesia ingin ia menjadi cawapres.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku didorong kader PKB untuk menjadi calon pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.
"Dari aspirasi yang saya himpun, kader PKB ingin saya cadi cawapres Pak Jokowi pada Pilpres tahun depan," kata Muhaimin usai konsolidasi PKB se-Jatim di Surabaya, Jumat (16/2/2018).
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku, terharu, karena dorongan untuk menjadi cawapres tidak hanya dari massa PKB di Pulau Jawa.
"Tapi di seluruh Indonesia, kader PKB dukung menjadi cawapres Jokowi. Saya berterima kasih dan saya terharu," ucapnya.
Saat ini, Muhaimin terus berkonsultasi dengan para kiai Nahdatul Ulama (NU), serta meminta tausiyah dan masukan perihal rencana maju pada Pilpres 2019.
Dukungan tersebut juga nantinya akan dibahas di musyawarah pimpinan nasional PKB tahun depan.
"Aspirasi ini akan direspons melalui mekanisme partai di forum Muspimnas (Musyawarah Pimpinan Nasional) PKB. Dan akan diputuskan awal Juni 2019," tuturnya.
Pada Pemilu 2014 lalu, PKB masuk dalam jajaran partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Saat itu, PKB menjadi partai pengusung bersama PDI-P, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKPI. (hadrian)
-
Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
-
KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam
-
Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M
-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
-
Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Ramadhan 2025 Ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya hingga akhir Ramadhan 2025