merdekanews.co
Kamis, 08 Juni 2023 - 08:35 WIB

Apkasi Siap Gelar Pameran AOE 2023 untuk Dorong Potensi Daerah Menjadi Peluang Investasi

Deka - merdekanews.co
Semangat para peserta usai mengikuti Technical Meeting AOE 2023 dan Workshop Penyusunan Proposal Investasi Daerah di Ruang Nusantara, ICE BSD Tangerang, Selasa (06/06/2023). Foto: Humas Apkasi

Tangerang, MERDEKANEWS -- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar technical meeting atau rapat teknis sebagai persiapan akhir jelang pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023.

Kegiatan berlangsung di Ruang Nusantara, Indonesia Convention Exhibition atau lebih dikenal sebagai ICE BSD, Tangerang, Selasa (6/6/2023).

Ketua Pelaksana Pameran AOE 2023, Sarman Simanjorang mendesak rapat teknis yang digelar ini sebagai kegiatan strategis. “Momentum ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah yang akan mengikuti pameran, karena ini bukan penentu suksesnya kegiatan AOE 2023,” jelasnya.

Sarman yang juga Director Executive Apkasi ini mengajak pemerintah daerah mempersiapkan diri sebaik mungkin, mengemas potensi-potensi yang dimiliki untuk ditawarkan kepada pengunjung pembeli dan investor baik dalam maupun luar negeri. “Potensi ini bisa berupa komoditas unggulan, peluang investasi hingga destinasi pariwisata yang ingin dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Saat ini daerah dituntut jeli dan kreatif memanfaatkan berbagai peluang untuk menggerakkan roda perekonomian di daerah di luar anggaran APBD, salah satunya dengan mengundang pembeli dan investor,” tambahnya.

Dalam rangkaian rapat teknis, Apkasi juga menyuguhkan sesi Workshop Pernyusunan Proposal Investasi Daerah (Pitchdeck) sebagai pembekalan kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pameran AOE 2023 yang akan digelar 20-22 Juli 2023 di ICE BSD. Febri Raharningrum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menjadi narasumber tekanan daerah harus lebih waspada terutama dalam mengangkat peluang investasi.

Febri menambahkan, LTKL menjadi salah satu mitra yang diajak oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam menyusun Pedoman Investasi Berkelanjutan yang telah diluncurkan pada November 2022 silam. “Secara garis besar, potensi yang dimiliki daerah harus didorong menjadi peluang investasi yang siap ditawarkan. Peluang investasi ini harus tertuang ke dalam studi kelayakan yang kemudian tergambar dalam peta peluang investasi,” imbuh Febri.

Untuk itu, lanjut Febri, pemerintah daerah harus pintar-pintar menyusun proposal potensi daerah. Seperti apa bentuk pithdeck, Febri memberikan kata kunci elemen yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah, di antaranya harus mencantumkan potensi pasokan, peluang pasar, profil proyek, infrastruktur, kelayakan finansial, tenaga kerja dan aksebilitas. Ia menambahkan, "Serta yang tidak kalah penting harus didukung komitmen pemerintah daerah melalui kemudahan perizinan, dukungan Perda semisal legal maupun insentif apa saja yang sekiranya bisa menarik minat investor."

Sementara itu Project Manager AOE 2023, Syaifuddin Ch Kai, secara khusus 9 perubahan venue AOE 2023 yang sebelumnya di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta kemudian pindah lokasi ke ICE BSD. “Hal ini dikarenakan JCC sedang dipugar sebagai persiapan tempat tersebut akan digunakan sebagai tempat utama pelaksanaan KTT Asean kedua di Jakarta,” tambahnya.

Selanjutnya Syaifuddin mengingatkan kepada seluruh peserta untuk memperhatikan detail apa yang boleh dan apa yang tidak boleh sesuai dengan buku panduan pameran yang telah ditetapkan oleh panitia dengan mengacu pada standar keamanan dan keselamatan pengelola gedung serta tetap mematuhi aturan CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan keberlanjutan).

“Menjadi tanggung jawab bersama panitia, vendor dan seluruh peserta untuk menciptakan iklim pameran yang kondusif, aman, nyaman dan aman sehingga pameran dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan yang diharapkan bersama,” tambahnya.

Syaifuddin juga menjelaskan pameran AOE 2023 kali ini akan lebih banyak diisi kegiatan pendukung, di antaranya business matching yang akan mempertemukan pemerintah daerah dengan pembeli dan investor. “Pameran kegiatan juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan tari dan musik daerah, fashion show wastra nusantara, serta untuk yang ketiga kalinya acara Anugerah Jurnalistik Apkasi sebagai bentuk apresiasi Apkasi kepada para jurnalis yang telah ikut aktif menyebarkan informasi pembangunan di daerah,” katanya.

Salah satu kegiatan baru yang ditambahkan, yakni hasil kunjungan lapangan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Peserta nanti akan diajak ke Taman Mangrove Ketapang yang ada di Kabupaten Tangerang, di mana tempat ini merupakan percontohan yang cukup berhasil membuat tempat wisata wisata dengan memanfaatkan potensi alam,” tukas Syaifiddin sambil menambahkan sat ini masih ada slot dalam jumlah terbatas yang bisa diisi oleh pemerintah kabupaten sebagai peserta pameran. 

(Deka )