merdekanews.co
Kamis, 01 Juni 2023 - 00:52 WIB

Audit BPK

KJP & KJMU Masalah Dosa Disdik DKI, FPPJ: Makanya Bu Merry Jangan Asal Bacot

Khairi R - merdekanews.co
Ilustrasi

MERDEKA NEWS - Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah menilai kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta lelet. Hal ini terungkap dari hasil audit BPK.

Diketahui, dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU) belum tersalurkan. Akibat lelet itulah anggota DPRD DKI yang juga Komisi E yakni Merry Hotma asal bunyi alias asal bacot.

Aktivis Jakarta yang biasa disapa Rian ini mengaku, dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU) tidak disalurkan adalah dampak dari kinerja Dinas Pendidikan DKI yang tidak gesit dalam bekerja.

"Merry jangan asal bacot dan buat gaduh. Dewan itu jangan cuma bikin gaduh tapi kerja," sindir Rian dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (1/6).

Diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya temuan sebesar Rp197,55 miliar anggaran tahun 2022 di Provinsi DKI Jakarta yang tidak tersalurkan kepada pemegang KJP Plus dan KJMU.

"Tudingan Mery Hotma salah sasaran. KJP dan KJMU belum tersalurkan karena Dinas Pendidikan lelet," tukasnya.

Dari hasil analisa dan pengecekan yang dilakukan FPPJ kata Rian kalau KJP Plus dan KJMU telat bukan karena sistem Bank DKI tapi adanya masalah di Dinas Pendidikan. "Dinasnya payah, kita sudah kroscek di Bank DKI dan Dinas Pendidikan. Jadi saya sarankan Merry Hotma bisa baca data ya. Belajar dong sistem perbankan," tukas Rian.

Hingga berita ini diturunkan, politisi PDIP Merry Hotma belum memberikan klarifikasi. Seperti diberitakan, Plt Kepala Disdik DKI Syaefulloh Hidayat mengaku menyalurkan seluruh bantuan itu secara bertahap kepada para penerima manfaat.

“Penyalurannya itu bertahap, tidak bisa dilakukan sehari sekaligus karena jumlahnya ribuan, totalnya 800.003.121 siswa,” aku Syaefulloh Hidayat.

  (Khairi R)