
Jakarta, MERDEKANEWS - Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri menggelar rapat evaluasi program FMSRB (Flood Management in Selected River Basis) di Sotis Hotel, Jakarta Selatan, pada Senin, (22/05/2023).
Untuk diketahui, FMSRB merupakan proyek penanganan banjir berbasis manajemen terpadu dan komprehensif, yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan dan risiko banjir.
"Rapat ini pada dasarnya untuk mengevaluasi hal-hal yang sudah kami lakukan berikut dengan analisa dan tindak lanjut yang sekiranya bisa diberi masukan oleh stakeholder terkait," kata Plh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah 1 Kemendagri Gunawan Eko Movianto di sela-sela rapat.
Selain evaluasi, pihaknya juga ingin memastikan beberapa hal mengenai FMSRB, mengingat waktu pelaksanaan yang akan segera berakhir.
Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam mendukung percepatan penyusunan laporan akhir penyelesaian program FMSRB.
"Kami sudah mempersiapkan administrasi untuk mendukung sisa satu bulan terakhir. Yang belum sempurna diharapkan jadi sempurna, karena penyelesaian program FMSRB menjadi tanggung jawab kami," ucapnya.
Secara umum, program FMSRB memiliki empat sasaran, yaitu; meningkatkan kualitas perencanaan pengelolaan risiko banjir; meningkatkan kualitas pengelolaan lahan dan infrastruktur pengendali banjir; meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir berbasis masyarakat dan meningkatkan kualitas koordinasi penyusunan kebijakan dan pengelolaan banjir di tingkat nasional.
Sementara itu, Direktur SDA Kementerian PPN/ Bappenas Mohammad Irfan Saleh menambahkan bahwa, pihaknya mengusulkan program FMSRB mendapat perpanjangan waktu, guna menuntaskan pekerjaan untuk mencapai outcome program.
Dasar usulan perpanjangan waktu lantaran beberapa alasan, diantaranya; karena adanya dampak pandemi Covid-19; keterlambatan memulai pelaksanaan konstruksi; kendala pembangunan di musim penghujan dan cuaca ekstrim.
"Juga masalah teknis yang memerlukan tambahan waktu dan/atau biaya; pentingnya penuntasan pekerjaan," ungkapnya. (Doddi)
-
Kemendagri Dorong Provinsi Papua Selatan Tingkatkan Kemampuan Literasi Kelas Awal Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri bekerjasama dengan UNICEF melakukan kegiatan uji coba dan finalisasi panduan perencanaan dan penganggaran literasi kelas awal di Papua Selatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin (15/5/2023) hingga Selasa (16/5/2023) di Halogen Hotel Merauke.
-
Bahas Program PPT Kespro, Kemendagri Terima Audiensi WHO dan UNFPA Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Zanariah menerima audiensi WHO dan UNFPA,
-
Ditjen Bina Bangda Peringati Nuzulul Quran, Momen Mendekatkan Diri Lagi kepada Allah Jajaran pegawai Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri baik ASN (Aparatur Sipil Negara) dan non ASN ikut memperingati Nuzulul Quran 1444 H yang dirangkaikan dengan Pelepasan Pegawai Purna Bakti Tahun 2022 dan Bhakti Sosial Dharma Wanita Persatuan Ditjen Bina Pembangunan Daerah.
-
Kemendagri Ingatkan Daerah Penyusunan RPD Harus Memperhatikan Isu-Isu Strategis Dalam penyusunan RPD tentunya harus memperhatikan isu-isu strategis nasional serta harus memastikan sinkronisasi antara dokumen perencanaan daerah dan nasional baik dokumen tahunan, menengah maupun panjang.