merdekanews.co
Minggu, 05 November 2017 - 23:27 WIB

Raja Arab Kerangkeng Miliader Saudi & 11 Pangeran Di Hotel Mewah?

Aziz - merdekanews.co
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud

JAKARTA, MerdekaNews-Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penangkapan terhadap 11 pangeran, termasuk seorang investor miliarder terkemuka, Pangeran Alwaleed bin Talal. Tak hanya itu, sebanyak empat menteri dan puluhan mantan menteri Saudi turut ditahan.

Pengumuman penangkapan dilberitakan Al Arabiya, jaringan televisi  satelit milik Saudi yang siarannya disetujui secara resmi oleh Kerajaan.

Penangkapan Alwaleed memberi kejutan tersendiri bagi pihak kerajaan maupun pusat keuangan dunia. Sebabnya, Alwaleed merupakan orang yang mengendalikan perusahaan investasi Kingdom Holding dan merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan saham utama di berbagai perusahaan global seperti News Corp, Citigroup, Twitter, dan lainnya.

Pangeran Alwaleed juga mengontrol jaringan televisi satelit yang ditonton di seluruh dunia Arab.

New York Times melalui laman nytimes.com menuliskan bahwa Hotel Ritz Carlton di Riyadh, yang de facto merupakan hotel kerajaan, diamankan pada Sabtu (4/1). Hal itu menimbulkan rumor bahwa hotel mewah tersebut akan digunakan untuk menampung para bangsawan yang ditahan.

Penangkapan terhadap Alwaleed dan sejumlah Pangeran dan bangsawan lainnya tampaknya merupakan langkah terakhir untuk mengkonsolidasikan kekuatan Putra Mahkota Mohammad bin Salman, putra kesayangan sekaligus penasihat utama Raja Salman.

Pada usia 32, suara Putra Mahkota sudah mendominasi kebijakan militer, luar negeri, ekonomi, dan sosial Arab Saudi. Hal itu menimbulkan ketidakpuasan di kalangan keluarga kerajaan.

Dia dinilai telah mengumpulkan terlalu banyak kekuatan pribadi, dan pada usia yang sangat muda.

Raja Salman telah memutuskan pembentukan komite anti-korupsi baru yang kuat, dipimpin Putra Mahkota, hanya beberapa jam sebelum komite tersebut memerintahkan penangkapan.

Al Arabiya menyebutkan bahwa komite antikorupsi memiliki hak untuk menyelidiki, menangkap, melarang melakukan perjalanan, atau membekukan aset siapa pun yang dianggap korup.

Bulan lalu Pangeran Alwaleed memberikan kesempatan wawancara kepada kalangan media Barat. Saat itu, ia berbicara tentang mata uang, mata uang kripto (crypto currencies) dan rencana Arab Saudi untuk melakukan penawaran umum saham di perusahaan minyak negara, Aramco.

Dia juga baru saja secara terbuka berbicara dengan Presiden Donald J. Trump. Alwaleed adalah bagian dari sekelompok investor yang membeli kontrol Hotel Plaza di New York dari Trump.Dia juga membeli kapal pesiar mahal dari Trump. (Aziz)