merdekanews.co
Selasa, 07 Februari 2023 - 19:13 WIB

Lepas Saham 15%, Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Tawarkan Harga Awal IPO Rp188 - Rp200,- Per Saham

Hadi Siswo - merdekanews.co
PT BERDIKARI PONDASI PERKASA Tbk (BDKR)

Jakarta, MERDEKANEWS --  PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (“BDKR”), perusahaan yang bergerak di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, alat berat dan penyawaan crane sedang melakukan masa Penawaran Awal (bookbuilding).

Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah PT Semesta Indovest Sekuritas.

Dalam rangka penawaran perdana ini, BDKR akan melepaskan sebanyak 706.100.000 saham atau sebanyak 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana ini dengan nilai nominal sebesar Rp100,- per lembar saham dan ditawarkan pada rentang harga Rp188 -  Rp200,- per saham.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 353.050.000 (tiga ratus lima puluh tiga juta lima puluh ribu) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan.

Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Masa Penawaran Awal (bookbuilding) dilaksanakan pada tanggal 6 - 10 Februari 2023 dan saham rencananya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 1 Maret 2023.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan untuk modal kerja.


Tentang PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk


Perseroan adalah suatu badan hukum Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Perseroan didirikan pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang pondasi (foundation) , perbaikan tanah (ground improvement), konstruksi dermaga (marine and jetty construction), pengangkatan berat (heavy lift) dan penyewaan crane (crane rental).

Saat ini, Perseroan adalah perusahaan terkemuka di Indonesia dalam semua kompetensi inti yang disebutkan di atas, didukung oleh pengalaman selama 38 tahun yang diperoleh dari bekerja di beberapa proyek yang sangat menantang dalam hal teknis maupun kondisi lapangan.

Prospek BDKR

Perseroan mentargetkan asumsi kenaiakan pendapatan secara konservatif di 15% pada tahun 2023.   Lalu 10% di tahun 2024, 8% di tahun 2025 dan 5% di tahun 2026. Untuk laba bersih, Perseroan menargetkan dobel digit untuk 3 tahun ke depan.

Selain itu, untuk tahun-tahun selanjutnya industri infrastruktur masih menjadi primadona untuk kemajuan ekonomi makro, yaitu:

‐ Alokasi APBN untuk Infrastruktur yang naik menjadi 392 T di tahun 2023
‐ Target Investasi dari BKPM sebesar 1,400 Triliun di tahun 2023
‐ Target Pertumbuhan Ekonomi di 2023 versi APBN adalah 5.3%

Kombinasi ketiga faktor diatas, akan memberikan potensi adanya kenaikan di pembangunan dan munculnya Proyek‐proyek baru, sehingga memberikan potensi pertumbuhan terhadap pendapatan Perseroan.

Delapan kontrak terbesar yang sudah diraih oleh BDKR di awal tahun 2023 adalah sebagai berikut:

Power Plant di Amman Mineral, Sumbawa
Maintenance Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tolo, Sulawesi Selatan
Proyek NHL di Kabaena, Sulawesi Tenggara
Proyek Groundsill Sungai Cipamingkis, Jawa Barat
Jetty untuk Smelter di Teluk Waru, Kalimantan Timur
Proyek IKN Pembangunan Fender Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur
Proyek IKN Pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, Kalimantan Timur
Heavy Lift Crane Rental di Freeport Smelter, Gresik

Delapan kontrak terbesar tersebut berkontribusi sebesar total Rp. 152.9bio per 1 Februari 2023 dari target Proyeksi Pendapatam tahun 2023 sebesar 546.7bio atau sekitar 28%.

(Hadi Siswo)