Gerakan UI Mengajar 12 Tanamkan Semangat Melukis Cita Lewat Kelas Inspirasi

Jatikalen, MERDEKANEWS -- Gerakan UI Mengajar (GUIM) Angkatan 12 mengadakan kelas informal yang kedua yaitu Kelas Inspirasi.

Kelas Inspirasi merupakan kelas informal yang
bertujuan untuk mengenalkan cita-cita, profesi, dan alasan mengapa siswa harus memiliki dan memikirkan keduanya. Selain itu, kelas ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menumbuhkan minat dan bakatnya tentang apa yang ingin mereka capai di masa depan.

Kelas Inspirasi diadakan di semua titik GUIM 12. Di titik Jatikalen, kelas ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 sampai 6 SDN 2 Begendeng. Seluruh siswa dibagi ke dalam 3 kelompok gabungan, yaitu kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, serta kelas 5 dan 6.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan pengenalan panitia per pos di lapangan. Kemudian, seluruh siswa masuk ke pos penjelasan yang berisi penjelasan tentang makna cita-cita dan profesi, pengenalanmacam-macam profesi, bernyanyi, dan bermain games.

Setelah itu, siswa masuk ke tiga pos profesi secara berurutan. Pos pertama merupakan pos atlet yang membahas tentang profesi atlet dalam hal ini atlet bela diri, lalu siswa diajarkan gerakan-gerakan bela diri.

Pos kedua merupakan pos chef (koki), pos ini mengajarkan cara menjadi chef dan praktik membuat
sandwich, siswa mempraktikkannya secara langsung dan memakan hasilnya.

Pos ketiga merupakan pos ilmuwan yang mengajarkan tentang eksperimen ilmiah gunung meletus, pos ini mengajarkan siswa tentang eksperimen ilmiah yang biasa diteliti oleh para ilmuwan.

Setelah melewati pos penjelasan dan profesi, seluruh siswa masuk ke pos refleksi. Pos refleksi merupakan pos terakhir yang diisi dengan pembuatan buah cita-cita.

Buah cita-cita adalah kertas origami yang dibentuk seperti buah-buahan yang diisi oleh anak-anak sesuai dengan cita-citanya masing-masing. Setelah itu, beberapa siswa akan dibuatkan vifeo tentang cita-citanya, lalu dilanjutkan dengan dokumentasi, kuis, pembagian hadiah kuis, dan pembagian afeksi berupa makanan ringan.

Kemudian, penutupan Kelas Inspirasi diadakan di setiap pos refleksi oleh panitia pos. Adapun buah cita-cita yang telah dibuat akan ditempel oleh seluruh
siswa secara langsung di dinding perpustakaan yang sudah dihias (Rumah Pelangi) pada saat peresmiannya.

Muh. Raihan Ramdhani selaku Staf Public Relation GUIM 12 dan penanggung jawab Kelas Inspirasi menyampaikan bahwa pemberian inspirasi tentang cita-cita/profesi itu harus ditanamkan sejak dini.

"Banyaknya pengangguran di Indonesia bukan hanya karena kurangnya lapangan kerja, tetapi juga karena kurangnya sumber daya manusia yang mengenal dan
memahami dirinya sendiri, salah satunya terkait cita-citanya. Tidak ada salahnya bercita-cita setinggi mungkin, asalkan disertai usaha yang mengiringinya".

Oleh karena itu, Kelas Inspirasi hadir sebagai kelas informal yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat kepada seluruh siswa agar berani bercita-cita, tentunya disertai dengan usaha untuk mencapainya.