
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini pemerintah akan mampu membayar utang yang kini mencapai Rp 7.734 triliun, atau setara 39,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per akhir Desember 2022.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat sambutan dalam kegiatan Ground Breaking Ceremony Pembangunan Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim di Desa Tlekung, Kota Batu pada Minggu (22/1/2023).
"Dalam tiga tahun terakhir keuangan negara bekerja keras, termasuk penggunaan instrumen utang yang akan kita bayar kembali (utang). Indonesia mampu membayar kembali (utang)," ujarnya.
Perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan utang yang ditarik pemerintah digunakan untuk pembangunan Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, pembangunan harus tetap dilakukan dan tidak boleh ditunda. Sebab hal itu dinilai akan membuat negara jadi makmur dan bermartabat.
"Pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda, tidak ada pembangunan menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan, jadi ini seperti telur dan ayam," kata Sri Mulyani.
Dia mencontohkan, banyak pembangunan perguruan tinggi keagamaan yang dananya berasal dari. Utang itu didapatkan pemerintah dari lelang Surat Berharga Syariah (SBN) yang merupakan instrumen pembiayaan di APBN.
Sri Mulyani juga mengungkapkan dana pembangunan Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim juga berasal dari utang Saudi Fund for Development.
"Pembangunan ini menggunakan Saudi Fund for Development, tapi itu juga utang dan kita akan bayar lagi nanti," ucap Sri Mulyani.
Total utang dari Saudi Fund for Development untuk pembangunan perguruan tinggi di Indonesia mencapai Rp 2,7 triliun. Selain itu, utang untuk pembangunan perguruan tinggi juga dilakukan melalui Islamic Development Bank yang nilainya mencapai Rp 7,3 triliun.
(Triaji)
-
PNS Mohon Bersabar, Menkeu Sri Mulyani Sebut Kenaikan Gaji Sedang Digodok Presiden Jokowi Kenaikan gaji PNS insya Allah sedang digodok dengan Bapak Presiden
-
Utang Era Jokowi Sudah Seleher, Indonesia Terancam Gagal Bayar? Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Data Mengejutkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia, berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), per akhir Februari 2021 mencapai US$ 422,6 miliar. Banyak yang bilang, Indonesia terancam gagal bayar alias bangkrut di masa depan.
-
Tugas Heru Jadi Bos Bea Cukai Berakhir 1 Juli? Prestasinya Sih Biasa-biasa Saja... Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menilai kinerja Direktur Bea Cukai Heru Pambudi terlalu biasa. Artinya, tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan. Jadi, buat apa dipertahankan.
-
Menkominfo dan Menkeu Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah untuk Layanan Pajak dan Kesehatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menguji coba Palapa Ring Tengah di Sulawesi Utara, Jumat (18/1). Jaringan serat optik ini akan dipakai untuk layanan publik, seperti pajak dan kesehatan.