merdekanews.co
Kamis, 08 Februari 2018 - 10:15 WIB

Hati-hati Beli Parfum Dilapak Online

Sam Hamdan - merdekanews.co
Anggota Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya (PMJ) menunjukkan parfum palsu di lokasi pabrik pembuatannya di Jalan Mangga Besar 4G, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018).

Jakarta, MERDEKANEWS - Parfum palsu beredar luas. Minyak wangi ini dijual bebas di lapak online dengan harga miring. Pabrik parfum palsu di Jalan Mangga Besar IV G, Taman Sari, Jakarta Barat digerebek. Petugas mengamankan ribuan botol parfum berbagai merk. 

Dalam 3 tahun pabrik parfum palsu ini beromzet Rp 36 miliar. Parfum yang sudah dicampur alkohol itu dijual bebas di lapak online. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono mengatakan, pemilik usaha yang berinisial HO alias J (38) diketahui sangat lihai memalsukan pengharum tubuh dari beragam merek ternama.

"Pelaku memanfaatkan pengetahuannya saat bekerja di sebuah outlet atau toko parfum resmi. Dia mencampur biang parfum dengan alkohol berdasarkan ukuran yang sama atau 50:50 kemudian diberi pewarna kertas untuk menyesuaikan dengan parfum yang dibajak," kata Argo di Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu 7 Februari 2018.

Untuk lebih meyakinkan pembeli, kata Argo, HO bahkan membeli botol-botol bekas parfum bermerek. Lalu parfum racikannya dimasukkan ke dalam wadah parfum bekas orisinal.

Sehingga bukan hanya aroma, warna tapi pengemasan parfum KW juga dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Kemudian parfum palsu ini dipasarkan ke berbagai daerah di Tanah Air.

"Pemasaran parfum palsu ini sudah mencapai sembilan provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara," kata Argo.

Harganya bervariasi. Kisaran Rp 200 sampai 700 ribu. Misal merek asli tertentu harganya Rp 1 juta, maka yang ini diharga Rp 600 ribu. Konsumen pasti akan tertarik.

Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Iman Setiawan mengatakan, pabrik parfum ini sudah memiliki 5 ribu pelanggan dalam kurun waktu tiga tahun. (Sam Hamdan)