Bogor, MERDEKANEWS - Ribuan orang menghadiri ceramah Ustadz Abdul Somad. Ulama yang lagi beken ini terlihat di Masjid Raya Empang.
Dia mengomentari kasus penganiayaan terhadap ulama yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan dalam salah satu kasus, Ustaz Prawoto (40) meninggal dunia akibat dianiaya oleh pelaku yang diduga mengidap gangguan jiwa.
"Ternyata yang benci ulama itu orang gila," kata Ustaz Somad diikuti jamaah Masjid Raya Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2018).
Pandangan dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu diamini oleh jamaah yang hadir. Ia mengatakan kasus caci maki terhadap ulama adalah hal biasa.
Namun, ia mengingatkan, salah satu sifat ulama, yakni hanya takut pada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW tak meninggalkan emas, istana, berlian pada sahabat dan umatnya. Rasulullah SAW hanya mewariskan alim ulama pada umatnya.
Komando Brigade PP Persis, Ustaz Prawoto meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat dianiaya seorang pria pada Kamis (2/1) pagi. Kabar itu telah diumumkan oleh Pimpinan Wilayah Persis Jabar dalam laman Facebook mereka.
Berdasarkan pernyataan dari Humas Brigade Persis Komando Pusat, pelaku berinisial AM melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan linggis. Dugaan sementara, pelaku mendapat gangguan jiwa dan saat ini tengah diperiksa kondisinya di Rumah Sakit Jiwa serta masih didampingi pihak kepolisian.
(Sam Hamdan)
-
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
-
Pemprov Banten Tempatkan Pengelolaan Seluruh RKUD di Bank Banten Pemprov Banten Tempatkan Pengelolaan Seluruh RKUD di Bank Banten
-
Bea Cukai Dituding Pakai Jasa Buzzer, Ini Faktanya Kami tidak menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat khususnya terkait apa yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini
-
Mei 2024, KAI Tambah 28 Perjalanan LRT Jabotabek Pada Hari Kerja Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam menggunakan transportasi massal sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan dan merasakan kenyamanan perjalanan bersama LRT Jabodebek
-
Gebyar Hari Kartini DWP Provinsi Banten, Pj Gubernur Al Muktabar: Provinsi Banten Kedepankan Kesetaraan Gender Gebyar Hari Kartini DWP Provinsi Banten, Pj Gubernur Al Muktabar: Provinsi Banten Kedepankan Kesetaraan Gender