
Solo, MERDEKANEWS - Piala Presiden bakal dijaga 2.200 personel. Tim keamanan dikerahkan untuk menjaga laga babak 8 besar Piala Presiden di Stadion Manahan Solo.
Selain polisi, pengamanan tersebut juga melibatkan dari TNI. Bagi penonton yang rusuh bakal kena 'pentung' petugas.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan, Polri dan TNI sudah berkomitmen untuk ikut mengamankan babak 8 besar Piala Presiden yang digelar selama dua hari, mulai Sabtu, 3 Februari 2018, hingga Minggu.
"Jumlah itu dari Polisi dan TNI. Selain itu ditambah dari K-9, serta institusi lain seperti dari Dishub untuk menjaga keamanan Piala Presiden," kata Ribut.
Dalam pengamanan tersebut, Ribut mengungkapkan, para penonton yang akan masuk ke stadion diperiksa satu per satu. Penonton juga dilarang membawa barang-barang berbahaya ke dalam stadion.
"Semua barang berbahaya yang kiranya mengganggu kamtibmas di dalam tidak diizinkan masuk seperti flare, laser point, senjata tajam, bahan peledak, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, untuk menjamin pertandingan berlangsung dengan aman, petugas dari kepolisian akan melakukan sterilisasi di Stadion Manahan Solo. "Sterilisasi dilakukan selama dua kali, setelah apel dan menjelang J-2 pertandingan dimulai," ucapnya (Sam Hamdan)
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan