merdekanews.co
Kamis, 01 Februari 2018 - 20:42 WIB

Belum Sebulan, DPP Partai Golkar Bentukan Airlangga Digugat

setyaki purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Belum sebulan kepengurusan DPP Partai Golkar disusun Airlangga Hartarto, kritik bermunculan. Salah satunya dari Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).

Kata inisiator GMPG, Sirajuddin Abdul Wahab, kepengurusan DPP Partai Golkar yang disusun Ketua Umum Airlangga Hartanto, tidak sesuai dengan kaidah kaderisasi partai berlambang beringin itu. "Kami mempertayakan tentang kredibiltas penyusunan pengurusan partai, kami mencoba menginventarisasi baik pendekatan nomor satu pengurus struktur, personal-personal kepengurusan sesuai kaidah kaderisasi dan pendekatan AD/ART partai," kata Sirajuddin kepada media di Jakarta, Kamis (1/2/2018)

Siradjudin menyebut sejumlah kejanggalan dalam susunan kepengurusan Partai Golkar. Misalnya, wajah baru yang masuk kepengurusan belum lima tahun aktif di Golkar. "Memang banyak kejanggalan-kejanggalan yang kita temukan, jadi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya.

Selain itu, kata Sirajuddin, susunan kepengurusan Golkar yang baru diumumkan 22 Januari 2018, tidak mencerminkan semangat Partai Golkar pasca Setya Novanto, yakni Bangkit dan Golkar Bersih. "Kalau Munaslub memutuskan kepengurusan revitalisasi, tetapi revitalisasi tidak sesuai sepirit Munaslub yaitu ‘Golkar Bersih’ dan ‘Golkar Bangkit’," katanya.

Ia mengakui sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum Airlangga Hartanto agar GMPG dilibatkan dalam menyampaikan pandangan untuk susunan kepengurusan. "Kita pernah komunikasi dengan Airlangga agar GMPG di libatkan dalam susunan kepengurusan, minimal visi didalam struktur tetapi tidak pernah di respon," katanya.

Sirajuddin mengatakan, dari hasil diskusi GMPG bersama Pemuda Golkar Bersatu (PGB) akan dibawa kepada Ketua Umum agar segera merombak kembali susunan kepengurusan yang saat ini. "Dari hasil rumusan ini kami akan memberikan masukan kepada beliau (Airlangga) untuk melakukan perombakan kembali agar penyusunan kepengurusan itu sesuai kaidah kaderisasi dan norma AD/ART Partai," katanya.

  (setyaki purnomo)