
MERDEKA NEWS - Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin hanya korban. Sebab, Ade Yasin harus menerima getahnya akibat aksi sang anak buah.
Ternyata, aksi suap kepada BPK Jawa Barat hanya diperankan oleh Ihsan Ayatullah. Kepala Sub Bidang Kas Daerah BPKAD itu disebut-sebut sebagai aktor suap.
Ihsan diduga melakukan pengumpulan duit dengan inisiatif sendiri tanpa ada persetujuan dari Ade Yasin.
Bahkan, Ihsan mengaku-ngaku sebagai orang dekat Ade Yasin padahal hal itu tikda benar. Menurut Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan menyatakan, dari kronologi kasus suap pegawai BPK Jawa Barat kalau Ade Yasin bisa dikatakan hanya korban.
Tamil sapaan akrabnya meminta kepada KPK yang dimpimpin Firli Bahuri bisa membebaskan Ade Yasin dari segala tuduhan. "Saya melihat Ade Yasin ini korban dari opini, padahal pelakunya bukan Ade," ungkapnya kepada wartawan, Senin (18/7).
Bahkan dalam dakwaan tidak ada disebutkan kalau Ade Yasin ditangkap operasi tangkap tangan alias OTT. "Membebaskan Ade tidak mempermalukan KPK. Artinya jelas secara hukum tidak bersalah dan ini adalah hak dari Ade Yasin karena menjadi korban," tukasnya.
KPK kata Tamil bisa mengorek lebih dalam lagi soal peran Ihsan Cs. "Bisa saja duit yang dikumpulkan oleh Ihsan dari dinas maupun kontraktor itu untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri," beber Tamil.
Sebelumnya Pengacara Ade Yasin, Roland Pasaribu membantah kliennya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Menurut dia, Bupati Bogor nonaktif itu awalnya diminta KPK hadir memberikan keterangan.
"Bagaimana kita ketahui, persidangan hari ini dilatarbelakangi peristiwa operasi tangkap tangan di kediaman Ade Yasin. Padahal pada saat itu beliau dipanggil oleh KPK untuk memberikan keterangan," ucap Roland usai persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung.
Akan tetapi, kata Roland, hal itu disebut-sebut sebagai OTT. Padahal, sambung dia, sebagaimana dakwaan pun tidak ada disebutkan peristiwa OTT.
"Kita tidak melihat hal itu pada saat kejadian tanggal 27 April 2022. Pada hari ini pun pembacaan dakwaan yang dilakukan oleh Jaksa KPK tidak ada disebutkan masalah OTT tersebut. Seolah-olah ini adalah hasil pemeriksaan dari sebuah laporan biasa," tuturnya.
Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin diduga menjadi korban dari anak buahnya sendiri. Sebab, kode fotokopian yang diungkapkan Ihsan Ayatullah dalam kasus suap pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat disebut-sebut hanya karangan belaka.
Sumber wartawan di Pemkab Bogor menyebutkan, kalau Ihsan hanya mengklaim sebagai orang dekat Ade Yasin.
"Bu Bupati Ade tidak ada orang dekat. Dia (Ihsan-red) saja yang mengaku-ngaku. Dan setahu kami itu Bu Ade bekerja profesional dan tegas," tegas ASN yang namanya enggan ditulis kepada wartawan, Jumat (15/7). (Khairi R)
-
Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara, Ketua KPK: Tetap Wajib Serahkan LHKPN ketentuan Pasal 9G Undang-Undang BUMN dapat dimaknai status penyelenggara negara tidak akan hilang ketika seseorang menjadi pengurus BUMN
-
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto Jadi Plt Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk juru bicaranya Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Plt Direktur Penyelidikan
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang