
JAKARTA, MerdekaNews -Presiden Jokowi akan kembali memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait progres penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Duh dipanggil berkali-kali, harusnya Tito malu.
Rencana pemanggilan kembali Jenderal Tito disampain Jokowi seusai meresmikan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), di Jatibening, Jakarta, kemarin. Saat itu, Presiden ditanya mengenai desakan sejumlah pihak untuk membentuk tim pencari fakta di kasus itu.
"Oh. Nanti-nantilah. Kapolri saya undang, saya panggil," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI in tidak berbicara banyak tentang kasus Novel. Namun, eks Walikota Solo ini memastikan segera memanggil Kapolri terlebih dahulu untuk menanyakan perkembangan kasus Novel ini.
"Prosesnya sudah sejauh mana? Semua masalah harus gamblang, harus jelas, harus tuntas," kata Jokowi.
Lebih dari 200 hari setelah Novel disiram air keras, pelakunya hingga saat ini belum terungkap. Sejumlah pihak pun mendesak dibentuknya tim pencari fakta kasus penyerangan terhadap Novel. Hingga kini, Jokowi tidak menjawab apakah ia bersedia untuk membentuk tim pencari fakta tersebut.
Jokowi, menegaskan akan terlebih dulu memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan kasus Novel.
Jokowi pernah memanggil Kapolri saat desakan membentuk tim pencari fakta kasus Novel mencuat, Juli lalu. Namun, saat itu, Jokowi memutuskan untuk tidak membentuk tim pencari fakta dan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus Novel kepada kepolisian.
Seperti diketahui, Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading sekitar pukul 05.10 WIB. Novel merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (Aziz)
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah
-
Alasan Bareskrim Tidak Menahan 9 Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Bekasi Dikarenakan para tersangka kooperatif dan belum ada kesepahaman antara penyidik dan Kejaksaan dalam melihat konstruksi perkara pagar laut
-
Ajudannya Diduga Bertindak Arogan Terhadap Jurnalis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Minta Maaf Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media
-
Arogannya Ajudan Kapolri Keplak Kepala, Lontarkan Ancaman Verbal: Kalian Pers Saya Tempeleng Satu-satu Dia terdengar mengatakan kalimat, "kalian pers, saya tempeleng satu-satu."
-
Siap-siap, Sabtu Dini Hari Nanti Diprediksi Bakal Terjadi Puncak Arus Mudik untuk puncak arus mudik sampai pagi tadi pagi masih belum didapatkan sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam