
MERDEKANEWS -Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk memiliki sikap berintegritas dan kejujuran dalam suatu pekerjaanaan guna mencegah terjadi korupsi
Hal itu disampaikan Ivan di acara Seminar Anti Korupsi IKRAR Cawang 2022 yang digelar Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Senin (4/7).
“Generasi muda harus menyadari bahwa tantangan yang dihadapi kedepannya sangat besar dan perubahan terjadi begitu cepat. Lakukan pekerjaan sesuai passion dan dibutuhkan kekuatan generasi muda untuk menjaga NKRI,” ujar Ivan
Saat ini, PPATK menerima laporan dari penyedia jasa keuangan, yaitu 50 ribu laporan transaksi per jam. Selanjutnya, dilakukan analisis dan pemeriksaan untuk disampaikan kepada penegak hukum.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana menjelaskan, Perguruan Tinggi memikul tanggung jawab untuk menjaga Pancasila. Seluruh mahasiswa UKI harus berkomitmen menyatakan Ikrar Cawang yang diimplementasikan dengan aksi nyata.
“Kita bersama-sama membangun zona wilayah bebas korupsi dengan membangun transformasi dengan aturan good corporate governance, Yayasan UKI, RS UKI dan UKI sebagai wilayah Anti Korupsi, Anti Kolusi dan Anti Nepotisme. Termasuk dengan menyediakan sangsi kalau terjadi pelanggaran terhadap peraturan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ivan, setiap mahasiwa UKI juga harus memliki pola pikir dan mental yang berintegritas. Dengan menjunjung nilai Pancasila, UKI dapat menjadi kampus anti Korupsi, anti kolusi dan anti nepotisme.
Sementara Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono mengatakan, sejak 10 tahun yang lalu, UKI memiliki spirit harus bebas dari KKN, dan itu dimulai dari diri sendiri dan menjadi teladan bagi mahasiswa dan rekan alumni.
“Dasar utama adalah nilai integritas harus ada di diri kita sendiri. Secara sadar kita mengetahui, kita tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya imbau kepada generasi muda untuk memiliki integritas untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” pesan Dhaniswara.
Sementara Ketua Panitia Ikrar Cawang, Hendri Jayadi menambahkan UKI memiliki tanggung jawab akademis untuk memberikan pengetahuan, membentuk kepribadian, karakter, kemandirian, keterampilan sosial, dan membangun civitas akademika yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dengan semangat anti korupsi, kolusi dan nepotisme.”
“Melalui kegiatan Ikrar Cawang diharapkan dapat menumbuhkan jiwa anti korupsi pada peserta seminar dalam lingkup Yayasan, Universitas dan Rumah Sakit UKI serta memberikan keterampilan/skill dasar pada peserta seminar dalam menganalisis tindakan korupsi, dan menjadi inspirasi tumbuhnya gerakan anti korupsi di seluruh Indonesia,” ujar Hendri.
Dalam seminar tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan Ikrar Cawang oleh Ketua Dewan Pembina YUKI, Edwin Soeryadjaya, Direktur RS UKI, dr. Benutomo R.E. Rumondor, Ketua IKA UKI, Maruli Gultom, Ketua Pengurus Yayasan UKI, Jesua Un, Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono dan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Kepala BPHN Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana, dan oleh seluruh civitas akademik UKI.
(Muh)
-
Evaluasi Total Buntut Pesta Miras di Lapas Sebabkan Dua Napi Tewas! tragedi pesta minuman keras oplosan yang mengakibatkan dua orang narapidana meninggal dunia dan 23 orang napi lainnya keracunan
-
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin sebanyak 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa, masuk dalam kategori miskin
-
Sering Blunder, Didepak MU? Kiper Jepang Jadi Kandidat Pengganti Andre Onana Onana sering melakukan blunder yang mengakibatkan kerugian bagi skuad Setan Merah
-
Blokir Anggaran Rp10 Triliun Dibuka, Pembangunan IKN Dilanjut anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai sekitar Rp10 triliun lebih telah dibuka
-
Ahok Kaget Usai Diperiksa Terkait Kasus Pertamina: Kejagung Punya Info dan Data Sampai Kepala! Dia mengaku kaget dengan data dan informasi yang dimiliki oleh penyidik Kejagung