Hanoi, MERDEKANEWS - Pimpinan Parlemen Indonesia yang terdiri dari Ketua DPD RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah beserta delegasi DPR dan DPD RI melaksanakan muhibah ke Hanoi Vietnam 17 - 21 Januari 2018.
Dalam rangka pertemuan tahunan ke-26 Forum Parlemen Asia Pasifik (26th Annual Meeting of The Asia-Pacific Parliamentary Forum - APPF), pimpinan parlemen Indonesia mengunjungi Presiden Vietnam dan selanjutnya sekjen Partai Komunis Vietnam, satu-satunya partai berkuasa di Vietnam.
Dalam pertemuan ini Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menyampaikan salam dan undangan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk berkunjung ke Vietnam. Presiden Vietnam juga menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya APPF ke-26 di Vietnam, dan berharap agar hubungan di kawasan Asia Pasifik dapat terjaga baik serta situasi politik dan keamanan dapat lebih kondusif.
Seusai pertemuan dengan Presiden Vietnam, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengapresiasi keramahan dan Presiden Vietnam yang cukup hangat. Fahri Hamzah menyebut Vietnam sebagai negara yang cukup akrab dengan Indonesia karena pendiri kedua negara akrab sebagai pemimpin rakyat di masa perjuangan dan kemerdekaan. Bung Karno dan Ho Chi Minh akrab dalam sejarah hubungan pemimpin negara di Asia. Makanya diakrabkan lagi saat ini oleh kedua pemimpin saat ini. Dengan undangan Presiden Vietnam dan pemimpin partai kepada presiden Jokowi berkunjung ke Vietnam.
Sementara pemimpin partai berkuasa Vietnam menyatakan hal senada. Pemimpin tertinggi Vietnam juga mengingatkan undangan kenegaraan Vietnam kepada Presiden RI Jokowi untuk mengunjungi Vietnam. Hal yang kemudian diamini Oesman Sapta dan Fahri Hamzah. Berjanji untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi saat kembali ke tanah air.
Seusai pertemuan dengan Presiden dan Pemimpin Partai Komunis Vietnam, selanjutnya delegasi APPF Indonesia menghadiri pembukaan resmi APPF di gedung parlemen Vietnam. Acara dibuka oleh ketua Presiden Vietnam didampingi ketua parlemennya, Madame Nguyen Thi Kim Ngan. (Ronald Tanamas)
-
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial Harusnya ketua DPRD lebih objektif dan profesional dalam memberikan kritikan. Jika memang ingin memberikan kritikan
-
Komisi X DPR RI Dorong RUU tentang Bahasa Daerah Dapat Dituntaskan pada Masa Pemerintahan Berikutnya RUU tersebut sebagai komitmen nyata dalam pelindungan dan pengembangan bahasa daerah yang sejalan dengan upaya penyediaan guru bahasa daerah yang kompeten
-
Bawaslu: M Rizal Tidak Mampu Membuktikan Tuduhan Penggelembungan Suara, Okta Kumala Dewi Melanggeng ke Senayan M Rizal menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan oleh salah satu caleg diinternal partainya yaitu terlapor atas nama Okta Kumala Dewi (OKD) nomor urut 3.
-
Ditjen Hubdat - Komisi V DPR RI Tinjau Terminal Tipe A Purboyo Madiun Terminal Tipe A Purboyo nantinya akan dikembangkan lagi dengan melakukan pemisahan jalur ke barat (Jakarta) dan ke Timur (Surabaya), mengingat potensi pergerakan di Madiun ini sangat banyak
-
Kabar Baik dari Menteri Ida Fauziyah, Kemnaker dan DPR Bahas THR untuk Pengemudi Ojol Besok THR kepada pengemudi ojol merupakan niat baik dari Kemenaker