
Purwakarta, MERDEKANEWS - Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, mencatat produksi beras pada 2017, mengalami surplus 20.000 ton dibandingkan kebutuhan penduduknya.
"Jika dihitung-hitung, pada tahun lalu, Purwakarta mengalami surplus beras," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan di Purwakarta, Kamis (18/1/2018).
Ia menjelaskan, sepanjang 2017, Purwakarta menanam padi di atas lahan pertanian seluas 42.550 hektar. Hasil produksinya rata-rata mencapai 6,3 ton gabah per hektar.
Dengan demikian, selama 2017, wilayah Purwakarta memanen sebanyak 268.097 ton gabah.Dari hasil produksi 268.097 ton gabah itu, dengan angka konversi padi ke beras sebesar 0,6247, maka didapat 167.480 ton beras. Sementara, jumlah penduduk Purwakarta mencapai 935 ribu jiwa dengan konsumsi beras 109 kilogram per kapita per tahun.
Dengan begitu, lanjutnya, kebutuhan beras selama setahun di Purwakarta diperoleh 147.150 ton beras. "Sementara, hasil produksi beras selama 2017 mencapai 167.480 ton, sehingga kalau dikurangi kebutuhan selama setahun 147.150 ton, maka ada kelebihan atau surplus beras sebanyak 20.330 ton," kata Agus.
Kalau sudah begitu, kenapa pemerintah ngotot mendatangkan beras sebanyak 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand. Bukannya lebih baik memborong beras dari dalam negeri saja? Yang ujung-ujungnya memberi kesejahteraan kepada petani.
(Setyaki Purnomo)
-
Bulog Sebut Beras Aman, Enggar Tambah Beras Impor, DPR: Ada Apa? Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto mempertanyakan rencana Kementerian Perdagangan menambah impor beras. Padahal, Perum Bulog menyatakan beras saat ini, mencukupi.
-
Buwas Minta Setop Impor Beras Tapi Bersyarat, Lho... Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menegaskan bahwa upaya peningkatan kualitas beras adalah mutlak. Agar Indonesia bisa mewujudkan ketahanan ketahanan pangan.
-
Indonesia Impor Beras, Mentan Amran Hibur Diri dengan Ekspor Bawang Menteri Pertanian, Amran Sulaiman membanggakan bawang merah asal Indonesia yang diekspor ke enam negara. Lalu bagaimana dengan impor beras pak menteri? Bukankah beras adalah bahan pangan utama di Indonesia.
-
Ditanya Impor Beras, Mentan Amran Memang Jago Ngeles Ada penampakan menarik kala Menteri Pertanian Amran Sulaiman diminta komentar soal impor beras sebanyak 500 ribu ton. Ujung-ujungnya buang badan dan menunjuk Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.