PDIP: Jangan Coba Benturkan Ganjar Dan Puan Di Pilpres 2024

MERDEKANEWS -Mantan Ketua Umum Laskar Jokowi, Mochtar Mohamad mengatakan, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani memiliki peluang sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDI Perjuangan di Pemilu 2024.

Politisi senior PDIP ini mengingatkan, jangan coba coba  benturkan Ganjar dan Puan dalam Pilpres 2024.  

"Keduanya kader ideologis dan biologis Bung Karno. Mereka punya peluang sebagai pasangan capres dan cawapres pada  2024 nanti," kata Mochtar Minggu (14/11).

Dalam Pilpres 2024 nanti,  PDI Perjuangan (PDIP) dapat mengusung capres dan cawapres sendiri tanpa berkoalisi. 

"Saat ini, PDI Perjuangan memiliki 128 kursi di DPR. Sedangkan syarat mencalonkan presiden adalah 115 kursi parlemen. Jadi PDI Perjuangan bisa mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi, karena perolehan kursinya mencapai 20 persen," ujar M2.

Mochtra menyakini, kedua kader ideologis dan biologis Bung Karno ini akan berdampak positif terhadap perolehan suara dan kursi parlemen nanti.

“Pemilihan presiden akan bersamaan dengan pemilihan legislatif. Apabila pasangan Ganjar dan Puan terwujud akan menciptakan kesolidan dari Partai PDI Perjuangan, dan kekuatan kelompok Soekarnois yang diluar PDI Perjuangan akan menyatu didalam pasangan ini,” tuturnya.

M2 mengaku, PDI Perjuangan sudah melakukan konsolidasi struktur organisasi hingga ke anak ranting atau tingkat RW sebagai organ utama pemenangan Pileg dan Pilpers 2024.

“Kedua kader Bung Karno ini akan menjamin keberlangsungan estafet kepemimpinan Jokowi pada pemerintahan ke depan yang sudah terbukti keberhasilannya saat ini,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil survei terakhir, PDI Perjuangan masih terdepan mengungguli partai-partai lain di angka kisaran 25 persen. Artinya, PDI Perjuangan sudah memiliki modal dasar untuk memenangi Pilpers.

Nama kader ideologis Bung Karno yang muncul dan mengungguli hasil survei adalah Ganjar Pranowo, dan Kader biologis Bung Karno yang muncul adalah Puan Maharani. 

“Nama nama ini akan menjadi perpaduan Jawa, Sumatra, Bali yang melebihi dari separuh Indonesia,” jelasnya. (Muh)