merdekanews.co
Rabu, 03 November 2021 - 13:53 WIB

Menteri Dalam Negeri Membuka Workshop Internasional TC-36 CIRDAP 2021

Hadi Siswo - merdekanews.co
Menteri Dalam Negeri Membuka Workshop Internasional TC-36 CIRDAP 2021 bertema Digitalisasi Desa sebagai Instrumen Promosi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi

Jakarta, MERDEKANEWS --Dalam Rangka Pertemuan Komite Teknis (Technical Committee) TC-36 dan Tata Kelola Desa, organisasi Center on Integrated Rural Development for Asia and Pacific (CIRDAP) 2021, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop internasional tersebut.

Rangkaian kegiatan TC-36 CIRDAP 2021 sudah dimulai sejak 26 Oktober 2021 dengan Workshop Internasional bertajuk Learning from Covid-19 Experiences and the Future Scenario of Village Governance. Pada workshop pembuka rangkaian kegiatan tersebut, Direktur Jenderal CIRDAP Cerdsak Virapat berharap kepada semua penyaji materi dan panelis dalam memberikan sumbangsih pengalaman dan pemikiran demi kemajuan tata Kelola pemerintahan desa, khususnya pada kondisi saat ini adalah menangani pandemi atau wabah yang meluas.

Pada 2-4 November 2021, digelar workshop lanjutannya dengan tajuk “Digitalisasi Desa Sebagai Instrumen Promosi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi dalam Konteks Tata Kelola Desa dan TC-36 CIRDAP 2021”. Pada tahap ini, seluruh perwakilan negara anggota sekaligus melakukan pertemuan virtual tahunan CIRDAP untuk Komite Teknis, yang membahas sejumlah hal strategis terkait organisasi serta event TC selanjutnya di tahun mendatang. Pada tahun ini dilakukan secara virtual.

Pada momentum workshop tersebut, Cerdsak Virapat juga berharap bahwa di era serba digital ini, organisasi CIRDAP mampu mendorong percepatan pembangunan desa berbasis digital di negara-negara dengan kawasan desa yang belum bisa mengakses internet.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo

 


Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo pun sepakat dalam hal peningkatan kapasitas bagi perangkat desa, pemanfaatan aplikasi yang semakin massif, sebagai bagian dari digitalisasi pemerintahan desa, bekerja dalam tim dengan pendekatan pentahelix, peningkatan infrastruktur information and teknologi (IT) hingga menjangkau seluruh desa, pemanfaatan data secara terintegrasi, perbaikan mekanisme kerja, serta koordinasi dari pemerintah kecamatan hingga pemerintah pusat.

Bertempat di Ballroom Birawa Hotel Bidakara Jakarta, workshop internasional TC-36 CIRDAP pada 3-4 November 2021 ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo beserta jajarannya, serta dihadiri secara virtual para delegasi negara anggota.

Muhammad Tito Karnavian pagi itu di hadapan hadirin dan peserta workshop yang dihelat secara hybrid ini mempresentasikan kemajuan besar Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki ribuan desa momen pembukaan. “Kami bangga pada pesatnya pertumbuhan Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan ribuan desa, ada tiga langkah besar pemerintah Indonesia dalam mendorong percepatan pertumbuhan desa mencakup regulasi, organisasi atau kelembagaan dan anggaran. Kemudian keseriusan pemerintah membangun akses jalan hingga ke pedesaan. Menjadikan desa kian bertumbuh dengan baik,” ungkapnya.

Digitalisasi desa sudah masuk pada masanya, demikian Muhammad Tito Karnavian berpandangan, karena dinamika ini tidak bisa diabaikan. Semua lini kehidupan sudah harus terkoneksi secara digital. Era digital diakuinya memiliki sisi baik dan buruk. Sehingga harus digunakan secara tepat. “Namun dalam sisi pemerintahan, fakta digitalisasi sistem bisa menekan tindakan moral hazard pada tindak pidana korupsi. Sehingga dalam hal tata Kelola pemerintahan desa, harus dilakukan peningkatan kapasitas resources yang ada di desa,” terangnya.

Menteri dalam negeri dan pemerintah Indonesia pun mengapresiasi tim workshop hari ini karena mengusung pembahasan digitalisasi desa. “Terima kasih apda semua pihak yang bergabung dan menyukseskan acara workshop internasional CIRDAP 2021 hari ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri juga menyatakan secara resmi Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta sebagai balai yang bertaraf internasional. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol dalam layar yang disaksikan oleh semua peserta yang hadir baik luring maupun daring. Di antara pesertanya adalah para duta besar Indonesia yang bertugas di 14 negara anggota CIRDAP.

Pada hari itu juga telah ditandatangai secara resmi letter of intent Indonesia melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa kerja sama Krala Institute of Local Administration (KILA) yang berkedudukan di India oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo dan Direktur KILA Joy Elamon.

Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa Kementerian dalam Negeri merupakan pemangku acara TC-36 CIRDAP 2021 mewakili Indonesia sebagai negara anggota CIRDAP. Sedangkan organisasi CIRDAP sendiri beranggotakan 15 negara yakni Afghanistan, Bangladesh (Host State), Fiji, India, Indonesia, Iran, LaoPDR, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philippines, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam.
(Hadi Siswo)