merdekanews.co
Kamis, 21 Oktober 2021 - 11:02 WIB

Kerja Sama dalam Apkasi Otonomi Expo 2021, HIPMI: Bangkitkan Perekonomian Daerah

Hadi Siswo - merdekanews.co
Mardani H Maming Maming melakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPMI dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2021 di Hall A Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta (20/10).

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengharapkan, kegiatan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021 dapat menjadi kebangkitan perekonomian daerah, sesuai dengan tema kegiatan "Daerah Bangkit Indonesia Maju".

Hal itu disampaikan Maming dalam sambutan ketika melakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPMI dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2021 di Hall A Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta (20/10).

Menurut Maming, kegitan ini merupakan agenda tahunan Apkasi dalam membantu 416 pemerintah kabupaten mempromosikan komoditas berkualitas, peluang investasi, dan sektor pariwisata unggulan. Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas terselenggaranya kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2021 ini.

"Kami berharap, keberhasilan kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2021 ini dapat menjadi kebangkitan perekonomian daerah," ujar Maming, dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2021 di Hall A Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta (20/10).

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menyebut bahwa investasi menjadi salah satu hal penting dalam pergerakan ekonomi di Indonesia. Terutama pada saat pandemi Covid-19 saat ini. Ia pun menekankan pentingnya kemudahan berusaha di daerah.

"Sehingga, nantinya akan mampu menarik banyak investor untuk masuk ke daerah dan menggerakkan ekonomi. Menunjukkan bahwa iklim investasi di daerah-daerah kita ini semakin baik," ucapnya.

Maming bilang, perlu adanya kepastian hukum dalam kegiatan berusaha di daerah. Selain itu, perlu juga menekankan kemudahan perizinan dalam mendirikan usaha.

"Saat ini, pemerintah juga telah mengembangkan Online Single Submission (OSS) berbasis risiko. Kemudahan dan kepastian tersebut diharapkan dapat munculkan usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sutan Riska Tuanku Kerajaan menawarkan lima sektor utama investasi di daerah. Diharapkan, nantinya pameran tersebut dapat menjaring investasi di daerah.

"Tahun ini Apkasi Otonomi Expo menawarkan peluang investasi terkait berbentuk produk-produk daerah yang potensi untuk dikembangkan dan diperdagangkan," tutur Sutan.

Lima sektor utama tersebut antara lain adalah pakan ternak, produksi perikanan tangkap dan budidaya, pembangkit listrik tenaga mikrohidro, agrowisata, serta industri hilir kelapa sawit dan karet. Tidak hanya pameran, pada Apkasi Otonomi Expo juga dilakukan forum bisnis.

"Diharapkan, dalam forum tersebut dapat memberi penjelasan kepada calon investor. Kegiatan forum bisnis ini ditutup dengan temu bisnis antara perwakilan pemerintah kabupaten dengan calon investor yang dilakukan secara virtual," imbuhnya.

(Hadi Siswo)