merdekanews.co
Kamis, 23 Februari 2023 - 15:50 WIB

Kuatkan Pondasi Perkenomian Nasional, HIPMI Harus Jadi Pendorong Start Up Naik Kelas dan Melek Merek Lokal

Hadi Siswo - merdekanews.co
Anggawira bersama Presiden Jokowi usai Dirinya dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Akbar Himawan Buchari sebagai ketua Umum BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 yang diadakan bertempat di Grand Ballroom Kempinski Hotel Jakarta pada Senin (20/01).

Jakarta, MERDEKANEWS -- Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Dr. Anggawira, MM.MH mengatakan fenomena start up terancam gulung tikar dinilai karena kurangnya inovasi dan rasa memiliki untuk mengembangkan SDM usaha tersebut.

Anggawira juga menilai fenomena meningkatkan valuasi sejumlah start up di tanah air, untuk kemudian dijual kepada investor tidak hanya merugikan start up tersebut, namun berimbas kepada larinya kepemilikan merek start up kepada investor lain yang kebayakan milik asing.

“Harusnya ada kesadaran si pemilik start up untuk berusaha naik kelas terus berinovasi dengan terobosan-terobosan yang kreatif. Jangan mengambil langkah instan dengan hanya sekadar meningkatkan valuasi perusahaan habis itu dijual kepada investor lain yang kebanyakan dari luar negeri,” ujar Anggawira pada Kamis (23/02/2023).

Menurut Anggawira, tantangan-tantangan ini menjadi tugas tersendiri tidak hanya bagi pemerintah namun juga pada kelompok asosiasi pengusaha untuk bisa membantu agar start up yang ada bisa naik kelas.

“Maka dari itu, kami di HIPMI tidak berhenti untuk memberikan penyadaran bahwa pentingnya berwirausaha dan menciptakan enterprenuer baru untuk terus naik kelas. Jangan hanya ketika valuasi naik, dijual lalu ditinggalkan. Pola pikir ini yang akan kita ubah. Karena makin banyak enterpreneur baru bisa memberikan multiplier efek yang besar,” ungkap Anggawira.

Anggawira juga menambahkan bahwa menciptakan enterprenueur baru juga bukan pekerjaan yang mudah akan tetapi memerlukan dukungan banyak pihak. Misalnya dengan membuka keran fasilitas pembiayaan ke perbankan dan pinjaman lain pada industri keuangan agar bisa memudahkan untuk berkembang para enterprenueur baru.

“Dengan begitu, saya kira akan bisa berkembang. Di sisi lain, HIPMI juga terus menjadi inkubator lahirnya wirausahawan muda yang dipupuk sejak dini. Baik itu di kampus maupun sektor informal lainnya contohnya seperti digitalisasi terus kita dorong artinya digitalisasi ini salah satu instrumen untuk terus berinovasi sehingga adaptif terhadap perusahaan," Kata Anggawira

Trakhir Anggawira mengungkapkan dalam rangka penguatan ekonomi masih dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak dan memberikan kemudahan akses yang besar berdasarkan kemampuan pengusaha.

Adapun Anggawira dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Akbar Himawan Buchari sebagai ketua Umum BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 yang diadakan bertempat di Grand Ballroom Kempinski Hotel Jakarta pada Senin (20/01).

Acara ini dihadiri juga dihadiri para menteri kabinet Indonesia Maju, ASEAN Indonesia 2023, dan ribuan pengusaha dari 34 provinsi Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI seluruh Indonesia.

(Hadi Siswo)