merdekanews.co
Senin, 15 Januari 2018 - 19:40 WIB

SENAYAN PELANGI INDONESIA

Pidato Bambang Soesatyo: DPR Zaman Now Itu Abang Jampang Bawa Pedang

Aji Nugraha - merdekanews.co
Ketua DPR Bambang Soesatyo

Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua DPR Bambang Soesatyo bertekad memperkuat tiga fungsi dasar DPR yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran karena ketiganya harus berjalan seiring dan saling mendukung.

"Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran," kata Bambang saat memberikan pidato pertamanya di Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Dia mengatakan ketiga fungsi itu harus berjalan seiring dan saling mendukung, termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Menurut dia, MKD sebagai benteng kehormatan tidak saja kepada para anggota, tetapi juga kepada DPR sebagai institusi lembaga negara.

"Sebagai bagian dari pimpinan DPR, panduan kami dalam mengoordinasikan kerja-kerja politik dari alat kelengkapan Dewan adalah amanat konstitusi," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan pimpinan DPR akan mendorong lahirnya produk-produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang seluruh bangsa Indonesia.

Selain itu menurut dia, DPR juga akan melakukan pengawasan yang seksama dan responsif terhadap kebutuhan rakyat serta memastikan alokasi anggaran yang mampu mendorong kesejahteraan dan keadilan sekaligus.

"Selain semua itu, khusus terhadap lembaga eksekutif dan lebih khusus lagi terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat," katanya.

Bambang mengatakan DPR adalah mitra eksekutif, sehingga instituinya akan mendorong berbagai program dan kebijakan yang memang baik dan perlu.

Namun menurut dia, sebagai mitra sejati tentu DPR harus siap dan sanggup mengingatkan, serta turut memberikan solusi bagi berbagai hal yang masih perlu dibenahi.

"Semua yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan, namun berbagai hal yang memang masih perlu dibenahi tentu harus dicarikan jalannya," katanya.

Berikut isi pidato lengkap Ketua DPR RI Bambang Soestyo:

“Pidato ini Saya Beri Judul SENAYAN PELANGI INDONESIA”
 
Bismillahirahmani rahim
Assalamualaikum WR. WB. 
Salam sejahtera buat kita semua
 
 
Yang saya hormati:
 
-Ketua Mahkamah Agung RI

-Pimpinan DPR RI

-Ketua Umum Partai Golkar yang saya cintai beserta seluruh jajaran yang hadir di dalam acara ini

-Sahabat-sahabatku yang mulia para anggota DPR RI

-Sekjen DPR RI dan seluruh hadirin yang saya muliakan,

-Termasuk Rekan-rekan seperjuangan para wartawan, baik cetak maupun elektronik yang saya banggakan

(Masih segar dalam ingatan saya, 32 tahun yang lalu saya duduk dan kadang berdiri di atas sebagai wartawan, dan sampai saat ini pun saya masih wartawan)
 
Pertama-tama, saya ingin mengajak kita semua untuk mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, sebab hanya berkat rahmatnya kita semua dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini.
 
Selanjutnya, karena suasana masih di awal tahun, saya ingin mengucapkan selamat tahun baru kepada semua rekan dan sahabat di Dewan Perwakilan yang terhormat ini. Semoga tahun 2018 lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, dan semoga perjalanan bangsa kita tetap diberi bimbingan dan hidayah oleh Tuhan Yang Maha Esa.
 
Sebelum memulai sambutan singkat ini, perkenankanlah saya mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa dan harapan kesembuhan kepada kolega kita yang juga Ketua DPR RI periode Januari hingga November 2016, yaitu Saudara Ade Komaruddin. Semoga rekan kita ini dan keluarganya diberi ketabahan dan kekuatan untuk pulih kembali. Amiin.
 
Saudara-saudara yang saya muliakan Hadirin yang saya hormati
 
Sebagai Ketua DPR RI yang baru saja dilantik, saya ingin mengucapkan syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang dilimpahkan kepada saya. Di hadapan saudara-saudara semua, dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirahiim, saya berjanji untuk melaksanakan amanah mulia ini dengan sebaik-baiknya.
 
Secara khusus, saya sampaikan kepada Bapak Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya. Saya bertekad untuk melaksanakan tugas baru ini dengan sepenuh hati, dengan tetap meminta petunjuk kepada Allah SWT, serta dengan senantiasa berpegang teguh pada pilar-pilar utama kebangsaan kita, yaitu UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan prinsip mulia Bhineka Tunggal Ika.
 
Posisi yang terhormat sebagai Ketua DPR RI bukanlah sekadar jabatan atau kedudukan, tetapi sebuah amanah untuk merealisasikan cita-cita bersama akan sebuah negeri yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat. Untuk itu, saya akan melaksanakan tugas mulia ini dengan melibatkan semua elemen politik yang ada, bukan dengan mempertajam perbedaan, tetapi untuk mencari persamaan serta untuk membuka kemungkinan bagi kerja sama yang lebih harmonis.
 
DPR RI harus menjadi sebuah simbol dari cita-cita ideal bangsa Indonesia. Walaupun harus diakui bahwa selama ini idealisasi semacam itu masih terasa jauh, namun kita tidak boleh perputus asa. Kita menyadari bahwa kaum politisi di lembaga terhormat ini masih sering dikritik dari kiri dan kanan. Semua ini harus kita terima dengan besar hati dan kita jadikan tekad untuk berbuat yang lebih baik lagi. DPR bukanlah Jaka Sembung naik ojek, alias tidak nyambung Jack! Tetapi, Abang Jampang bawa pedang, alias gampang mengikuti keinginan rakyat yang berkembang.
 
Singkatnya, di masa-masa mendatang kita harus terus bertekad untuk mewujudkan lembaga perwakilan yang representatif, harmonis dan produktif sekaligus. Hanya dengan semua inilah demokrasi Indonesia akan menjadi demokrasi yang matang.

Selain semua itu, DPR RI adalah juga simbol kemajemukan masyarakat Indonesia. Senayan adalah pelangi Indonesia. Di sinilah kita bertemu dengan semua spektrum politik kebangsaan kita. Kita harus merawat keragaman ini, sambil berupaya agar masyarakat Indonesia yang diwakilinya mampu untuk terus melangkah mengejar kemajuan bersama.
 
Selain itu, Senayan adalah juga refleksi dari dinamika dan perkembangan di Tanah Air. Sekarang zaman berputar cepat, politik kian berubah, dan generasi baru mulai tumbuh dan berkembang. DPR sekarang adalah DPR di “zaman now,” sebuah lembaga politik yang terus menjadi sorotan, di tengah terpaan arus sosmed, dan karena itu harus terus terbuka untuk mengadopsi kehendak serta tuntutan zaman baru.
 
Kita tidak boleh tenggelam dalam zaman yang lewat. Kita harus bergerak bersamanya, atau terancam untuk menjadi lembaga perwakilan yang semakin tersudut. Insya Allah, atas kesadaran dan kerja keras kita bersama, hal semacam ini tidak akan terjadi.
 
Hadirin yang saya muliakan Saudara-saudara yang saya cintai
 
Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran. Ketiga fungsi ini harus berjalan seiring dan saling mendukung. Termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), sebagai benteng kehormatan tidak saja kepada para anggota. Tetapi juga kepada DPR sebagai institusi lembaga tinggi negara.
 
Sebagai bagian dari pimpinan DPR, panduan kami dalam mengordinasikan kerja-kerja politik dari alat kelengkapan dewan adalah amanat konstitusi. Dalam hal ini, kami akan mendorong lahirnya produk-produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang seluruh bangsa Indonesia. Kami juga akan melakukan pengawasan yang seksama dan responsif terhadap kebutuhan rakyat, serta memastikan alokasi anggaran yang mampu mendorong kesejahteraan dan keadilan sekaligus.
 
Selain semua itu, khusus terhadap lembaga eksekutif, dan lebih khusus lagi terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat.
 
Dalam perjalanan kebangsaan Indonesia, DPR adalah mitra eksekutif. Sebagai Mitra kita akan mendorong berbagai program dan kebijakan yang memang baik dan perlu. Namun, sebagai mitra sejati tentu kita harus siap dan sanggup mengingatkan, serta turut memberikan solusi bagi berbagai hal yang masih perlu dibenahi. Semua yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan, namun berbagai hal yang memang masih perlu dibenahi tentu harus dicarikan jalannya.
 
Salah satu pokok soal yang harus kita perhatikan dengan baik adalah masalah korupsi. Terus terang, dalam soal ini, di dalam masyarakat sudah berkembang sebuah citra yang sangat negatif terhadap DPR RI. Kita harus menyadari hal ini serta melakukan langkah-langkah mendasar untuk mengubahnya, terutama dimulai dari diri dan “rumah” kita terlebih dahulu.
 
Selain itu, secara kelembagaan, kita juga harus memperkuat dan mendorong sinergi dari tiga lembaga hukum yang ada, yaitu KPK, kejaksaan, dan kepolisian. Jikaketiga lembaga ini semakin kuat dan efektif, maka harapan akan sebuah negeri yang bersih dengan pemerintahan yang kuat serta berwibawa akan semakin mudah untuk terwujud.
 
Saudara-saudara yang saya hormati 
Hadirin yang saya muliakan
 
Insya Allah, atas bantuan semua pihak, tujuan mulia tersebut akan tercapai. 
 
Visi baru DPR RI jaman now sebagaimana yang diamanatkan kepada saya oleh Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto, akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya.
 
Sekali lagi, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas kepercayaan besar yang telah diletakkan di pundak saya. Saya juga menyampaikan terima kasih dari hati yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu perjalanan karir saya sejauh ini.
 
Saya tidak pernah mencari dan meminta sebuah posisi, namun jalan hidup dan takdir ilahi ternyata mempunyai suratannya sendiri. Karena itu, saya juga memohon doa kepada semua pihak agar perjalanan saya ini tetap berada di garis yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT.
 
Akhirnya, kepada kawan dan sahabat di lembaga perwakilan yang terhormat ini, tidak ada yang dapat saya tawarkan selain semangat persahabatan dan kerja keras dalam menyusun langkah bersama di masa-masa mendatang.

Sebelum saya akhiri, izinkan saya menyampaikan dua bait pantun. 
 
“Antara Senayan dan Merdeka Utara 
Lewat Thamrin belok di Monas,
Kalau kita padu bersama
Negeri jaya semua puas.
 
Senyumnya manis selendang pelangi 
Amboi indahnya memukau hati,
Kita bertekad melangkah bersatu 
Rakyat senang Indonesia maju.”

 
Bagi saya, DPR yang lebih baik, berwibawa dan dicintai rakyat adalah harga mati. Tak ada langkah berhenti. Apalagi langkah mundur.
 Salam tiga jari: “Lapangan Kerja, Sembako murah dan rumah terjangkau”. Itulah tujuan kita berada di gedung ini sebagai wakil rakyat.
 
Maju terus DPR RI, maju terus Indonesia.
Sekali layar terkembang, surut kita berpantang!
 Wabillahi taufiq walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.

  (Aji Nugraha)