merdekanews.co
Jumat, 10 September 2021 - 18:36 WIB

Dukung Penyaluran BSU Tepat Waktu, Bank Mandiri Optimalkan Jaringan di Wilayah

Hadi Siswo - merdekanews.co
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas saat mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengungkapkan, Bank Mandiri pada tahun ini akan menyalurkan BSU kepada sekitar 2,5 juta pekerja/buruh di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 29.000 pekerja di Provinsi Aceh yang akan menerima BSU melalui perusahaan anak, yaitu Bank Syariah Indonesia. Adapun nilai BSU yang diberikan untuk setiap pekerja sebesar Rp1 juta per pekerja untuk periode dua bulan, yaitu Agustus dan September.

Bandung, MERDEKANEWS -- Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja/buruh penerima agar sesuai jadwal dan tepat sasaran.

Untuk itu, Bank Mandiri akan mengoptimalkan seluruh jaringan perseroan di wilayah yang terdekat dengan lokasi kerja penerima, sesuai dengan penugasan yang diberikan.

Hal tersebut sesuai dengan upaya Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk mengurangi beban masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, penyaluran BSU juga melibatkan Bank Mandiri dan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya untuk memastikan program berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.

"Program bantuan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pemerintah untuk mengurangi dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di masa pandemi. Kami menunjuk Himbara, agar penyaluran BSU bisa lebih cepat, efisien serta tidak ada biaya administrasi," ujarnya di Bandung, Jumat (10/9).

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, Bank Mandiri pada tahun ini akan menyalurkan BSU kepada sekitar 2,5 juta pekerja/buruh di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 29.000 pekerja di Provinsi Aceh yang akan menerima BSU melalui perusahaan anak, yaitu Bank Syariah Indonesia. Adapun nilai BSU yang diberikan untuk setiap pekerja sebesar Rp1 juta per pekerja untuk periode dua bulan, yaitu Agustus dan September.

"Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan, kami lalu melakukan pencetakan buku tabungan dan melakukan mapping atas lokasi perusahaan para penerima BSU untuk menentukan cabang penyaluran terdekat. Sosialisasi internal mengenai proses penyaluran ini telah kami lakukan, termasuk penyiapan counter khusus agar pencairan dana BSU sesuai jadwal,” kata Rohan.

Hal itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyerahkan BSU secara simbolis kepada 25 pekerja di PT Industri Ceres, Bandung, Jumat (10/9) yang merupakan salah satu wilayah penyaluran Bank Mandiri.

Menurut Rohan, hingga 9 September 2021, Bank Mandiri telah merealisasikan penyaluran BSU kepada 1.29 juta pekerja/buruh senilai Rp1,29 triliun, baik bagi pekerja yang telah memiliki rekening maupun yang dibukakan rekening baru di Bank Mandiri. Khusus di wilayah Jawa Barat, Bank Mandiri menyalurkan BSU kepada 209 ribu pekerja/buruh.

“Saat ini kami juga tengah memproses pembukaan rekening bagi 334 ribu pekerja lainnya. Atas rekening baru tersebut, Kemenaker akan memverifikasi ulang dan selanjutnya memberikan instruksi penyaluran BSU kepada rekening yang lolos verifikasi,” kata Rohan.

Dia menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti setiap data tambahan penerima BSU dari Kemenaker agar penyaluran BSU dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.

“Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi secara intens dengan Kemenaker untuk memastikan bahwa penerima memang tidak memiliki rekening di bank Himbara lainnya dan tidak menerima bantuan program lainnya,” ungkapnya

Program Bantuan Subsidi Upah merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Kementerian Ketenagakerjaan yang diberikan kepada pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan upah/gaji maksimal Rp3.500.000,-/bulan. Dalam pelaksanaannya, program BSU melibatkan beberapa institusi terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai penyedia data penerima bantuan dan Bank Mandiri serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya sebagai bank penyalur.

Sampai dengan akhir tahun 2021, Pemerintah menargetkan total penerima bantuan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebanyak 8,7 juta pekerja/buruh atau senilai Rp8,7 triliun.

“Keterlibatan Bank Mandiri dalam program BSU ini merupakan komitmen perseroan sebagai Agent of Development dalam mengawal program pemerintah untuk mengurangi dampak pandemi kepada masyarakat,” tutup Rohan.

*Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.*

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury, dan International Banking. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu Mandiri Sekuritas dan Mandiri Management Investasi (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/ “Mantap” (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury and financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).

Saat ini, Bank Mandiri telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik melalui Mandiri Digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail. Layanan Mandiri Digital bagi nasabah korporasi termasuk Mandiri Cash Management (“MCM”), Mandiri Internet Bisnis (“MIB”), Mandiri Global Trade, Mandiri Financial Supply Chain Management (“FSCM”), dan Mandiri Application Programming Interface (“API”), sedangkan layanan digital retail meliputi buka rekening online, aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (“MITA”) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62-811-84-14000.

Hingga Juni 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.426 kantor cabang dan 1.686 jaringan mikro yang terdiri dari unit dan kios mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.102 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus, Electronic Data Capture (“EDC”), serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking, dan Call Center 14000.

(Hadi Siswo)