Jakarta, MERDEKANEWS - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia beruntung memiliki Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terus mendukung upaya pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
"Indonesia beruntung memiliki PDIP yang militan kadernya, yang demokratis, yang visioner tanpa melupakan sejarah bangsa," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat Peringatan HUT Ke-45 PDIP di Balai Sidang Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Menurut Presiden, para kader PDIP merupakan pendukung pembangunan Indonesiasentris serta berupaya mewujudkan poros maritim dunia, dan pendukung pelaksanaan nawacita di Tanah Air.
Partai berlambang banteng moncong putih itu, jelas Presiden, juga merupakan cerminan ke-bhineka tunggal ikaan Indonesia.
Para kader di seluruh daerah, tambah Jokowi, selalu mendukung upaya pengentasan kemiskinan, melawan keterbelakangan dan mengurangi ketimpangan sosial.
Jokowi mengatakan pengabdian PDIP belum selesai dan akan terus berlanjut dalam membangun bangsa.
"Saya percaya ada satu kata yang membuat PDIP tetap kokoh berdiri yaitu gotong royong. Gotong royong yang membuat kita bisa bersatu dalam satu rangkai barisan. Gotong royonglah yang membuat kita yakin bahwa kita akan mampu berjuang untuk satu tujuan yang mulia," ujar Presiden.
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden Ke-5 RI Megawati Sukarnoputri mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain itu, beberapa mantan wakil presiden RI juga hadir dalam acara peringatan HUT PDIP yaitu Try Sutrisno dan Boediono.
(Kinanti Senja)
-
Jokowi Perintahkan Respons Cepat Banjir Lahar Dingin di Sumbar Berdasarkan keterangan BNPB per 14 Mei 2024 pukul 06.35 WIB, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi
-
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Daerah 165 km di 15 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara Presiden Jokowi Resmikan Jalan Daerah 165 km di 15 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara
-
Permintaan Global Sangat Besar, Jokowi Bisiki Pemerintahan Baru Lanjutkan Budidaya Ikan Nila Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun
-
Klub Presiden Cara Prabowo Beri Ruang Jokowi Cawe-cawe? Sebaiknya PS membangun ruang publik untuk menerima masukan saat memimpin. Sebab, tantangan ke depan lebih besar, terutama menguatkan kepercayaan publik yang luntur di akhir pemerintahan saat ini
-
Bangga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara