Jakarta, MERDEKANEWS - Bank Dunia mengungkapkan bahwa ekonomi di tengah pandemi harus bisa diatasi dengan cepat. Sebab kalau tidak, situasi bisa semakin memburuk.
Oleh karena itu, empat kebijakan prioritas harus dilakukan. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan bahwa respon kebijakan prioritas bisa menghindari dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19.
"Ke depan, prioritas dunia mengakhiri resesi ini, harus dilakukan secepat mungkin. Untuk membangun ekonomi pasca pandemi yang lebih kuat dan ketahanan tinggi dan berkesinambungan," jelas Kahnoken pada siaran virtual, Kamis (17/6/2021).
Keempat kebijakan prioritas yang dimaksud, yakni memenangi melawan penyebaran virus Covid-19, harus ada cara untuk mengakhiri penderitaan dan juga harus membangkitkan ekonomi, serta juga harus mengakselerasi kampanye vaksinasi.
"Juga harus memastikan ada kapasitas testing dan tracing dengan baik, dan restriksi mobilisasi. Dengan adanya varian baru, agar bisa ditekan transmisinya," jelas Kahnoken.
Kebijakan prioritas kedua yakni kebijakan moneter dan stimulus kredit untuk terus bertumbuh. Hal ini, kata Kahnoken perlu dilakukan dengan mengelola dari eksternal finance dan mewaspadai kerentanan perbankan. Beberapa program yang bisa dijalankan seperti subsidi dan suku bunga untuk mendorong kredit.
Ketiga, adalah menjaga kesinambungan fiskal dalam jangka pendek dan panjang. Memberikan vaksinasi serta upaya-upaya kesehatan jadi hal yang utama untuk membangun rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas.
"Perlu terus mendukung rumah tangga miskin dan rentan, juga firma kecil sehingga pemulihan bisa berjalan. Strategi fiskal jangka menengah akan meningkatan rasa percaya investor, pendapatan pajak dari rencana ini tidak dapat dinafikan," jelas Kahnoken.
Keempat, agar seluruh dunia bisa keluar dari krisis dari pandemi dengan cara meningkatkan penciptaan lapangan kerja produktif setara baik untuk perempuan dan laki-laki.
Di masa krisis, kata Kahnoken dalam penciptaan lapangan kerja bisa dilakukan reformasi jadi lebih baik dan dibangun di atas pilar utama, di antaranya pekerjaan di masa krisis harus restensi, harus menciptakan lapangan kerja untuk kelas menengah, persaingan investasi dan perdagangan jadi mesin untuk penciptaan lapangan kerja, dan lain sebagainya.
"Partisipasi ekonomi dengan perempuan akan meningkatkan dividen. Perempuan apabila ada ditampu kepemimpinan sangat penting untuk membuat perubahan," tuturnya. (Atria Aji)
-
Prabowo Bicara Soal Kejamnya Tudingan Kecurangan Pilpres, Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam
-
Jokowi, Prabowo dan Gibran Garansi Kemenangan Tanpa Curang, TKN Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Dia percaya bahwa kehadiran Jokowi, Prabowo, dan Gibran sudah cukup kuat sebagai kunci kemenangan, tanpa perlu melakukan kecurangan
-
Jokowi Bertemu CEO Apple, Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi Presiden Jokowi juga mendorong Apple untuk menciptakan pabrik manufaktur di dalam negeri
-
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial Harusnya ketua DPRD lebih objektif dan profesional dalam memberikan kritikan. Jika memang ingin memberikan kritikan
-
KPK Tetapkan Bupati Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Korupsi BPBD Sidoarjo Sosok tersangka baru itu adalah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab Gus Muhdlor