
Jakarta, MERDEKANEWS - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menegaskan bahwa Pemerintah memastikan kelancaran arus barang baik ekspor dan impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Arif Toha di Jakarta hari ini (9/01) saat menanggapi isu melambatnya kinerja PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) sehingga menyebabkan terganggunya arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya memastikan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dengan baik meskipun manajemen JICT sedang terjadi peralihan tenaga outsourcing operator alat bongkar muat jenis Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) di terminal JICT dari sebelumnya dipegang oleh PT. Empco Logistic menjadi PT. Multi Tally Indonesia (MTI)," tegas Kepala OP Tanjung Priok, Arif Toha.
Menurutnya, peralihan tenaga outsourcing operator dimaksud disebabkan masa kontrak PT. Empco Logistic dengan JICT telah habis di Desember 2017 sehingga manajemen JICT membuka tender yang dimenangkan PT. MTI.
"Proses tendernya berjalan lancar dan transparan yang menunjuk PT. MTI sebagai pemenang. Ini murni Business to Business dan Pemerintah tidak mencampuri urusan internal JICT," ujarnya.
Arif juga menyebutkan bahwa manajemen JICT telah menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kelambatan sementara terhadap produktifitas kegiatan bongkar muat peti kemas di terminal karena ada penyesuaian petugas operator peralatan bongkar muat di awal tahun ini.
"JICT sendiri menargetkan seluruh kegiatan bongkat muat akan berjalan normal kembali sebagaimana tingkat produktifitas yang telah ditetapkan Pemerintah," katanya.
Arif juga menegaskan karena adanya peralihan tenaga outsourcing operator dimaksud tentunya membutuhkan waktu untuk melakukan familiarisasi dan penyesuaian agar hasilnya bisa maksimal.
"Dalam hal ini, Pemerintah terus memantau dan memastikan pelayanan bongkar muat terus berjalan lancar dan hingga saat ini pelayanan terus berjalan, tidak ditemui adanya antrian yang signifikan," jelas Arif.
Untuk itu, Arif mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana alternatif bila kedepannya terjadi antrian panjang bongkar muat kontainer.
"Tentu saya Pemerintah akan mengatur agar tetap berjalan lancar bila terjadi antrian misalnya saja mengalihkan antrian tersebut ke terminal lainnya," pungkasnya. (Kirana Izza)
-
Buntut Macet Horor Tanjung Priok, Buruh Desak Erick Thohir Pecat Dirut Pelindo! Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir didesak untuk memecat Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), buntut macet horor di Pelabuhan Tanjung Priok
-
Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terkait Kemacetan Tanjung Priok meski kemacetan tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai pemimpin Kota Jakarta dirinya tetap bertanggung jawab dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat
-
Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok Bahkan, kemacetan yang diketahui sudah terjadi sejak Rabu (16/04) malam dan mengular cukup.
-
Beraksi di Tol Tanjung Priok, Satu Pelaku Komplotan Rampok Bersajam Ditangkap! Pelaku MAS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan
-
Kemenhub Sinergikan Peningkatan Keselamatan Pelayaran dengan Stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok terus melakukan peningkatan keselamatan pelayaran dengan menggandeng stakeholder yang berkepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok.