Iran, MERDEKANEWS - Ahmadinejad dianggap menghasut para demonstran untuk melawan pemerintah. Mantan Presiden Iran ini dihukum tahanan rumah.
"Beberapa pemimpin saat ini hidup tanpa mau ada masalah dan mengerti keprihatinan masyarakat. Mereka tidak tahu apa-apa tentang realitas masyarakat," kata Ahmadinejad dikutip dari laman metro.co.uk, Senin (8/12018).
"Iran tengah mengalami 'kesalahan manajemen' saat ini. Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani menganggap bahwa mereka menguasai tanah dan juga masyarakatnya, sementara masyarakat tidak tahu apa-apa," tambahnya.
Pihak berwenang berencana menempatkan Ahmadinejad di bawah tahanan rumah dan mempertimbangkan apakah dia telah melakukan kejahatan.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang meluas di Iran sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Rakyat turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi yang menentang pemerintah setelah harga pangan meroket.
Lebih dari 21 orang terbunuh. Ratusan orang lainnya ditangkap selama masa demonstrasi. Pihak keamanan pun dituduh menjadi dalang tewasnya para demonstran. Sementara pemerintah menuduh pihak asing campur tangan atas kematian para pengunjuk rasa itu.
Montazeri mengatakan, warga negara Amerika bernama Michael Andrea sebagai pelindung dalam demo penghasutan di Iran. Pria tersebut mengaku sebagai mantan agen CIA, yang dibentuk menjadi sebuah kelompok bertugas mengatasi perselisihan di Iran. Seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (5/1).
Selain warga negara Amerika, Montazeri juga menunjuk Israel dan Arab Saudi sebagai biang kerusuhan di Iran.
Dikutip dari Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA), Montazeri mengatakan, Andrea dan seorang perwira menjadi agen mata-mata Israel Mossad. Agen tersebut mendalangi sebuah rencana yang disebut 'Konsekuensi Konvergensi Doktrin', dan Arab Saudi yang mengambil alih sisanya.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatulloh Ali Khamenei menuduh AS, Israel dan Arab Saudi sebagai negara musuh yang ikut campur dalam masalah negaranya.
"Seperti perkembangan akhir-akhir ini (di negara ini), musuh telah bersatu untuk menciptakan masalah bagi sistem Islam dengan menggunakan berbagai cara. Termasuk uang, senjata, politik dan aparat keamanan," kata Khamenei. (Khairi Ataya)
-
Badan Geologi Minta Masyarakat Sekitar G. Semeru Waspadai Awan Panas dan Aliran Lahar Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka tingkat aktivitas G. Semeru tetap pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini
-
Bandara Banggai Laut akan Jadi Pusat Konektivitas Vital Bagi Pengembangan Ekonomi, Pariwisata, dan Pertumbuhan Sulteng Terminal bandara seluas 1400 meter persegi diproyeksikan untuk mampu menampung hingga 39.000 penumpang per tahun, untuk memberikan layanan yang nyaman dan efisien bagi para pengguna jasa transportasi udara khususnya bagi warga Banggai Laut dan sekitarnya
-
Cek Kesiapan Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi Saya ingin cek sejauhmana kesiapan haji di Saudi, selain itu, sebenarnya saya juga ingin melihat peraturan nusuk bagaimana terkait umrah backpacker yang sekarang jadi isu
-
Gedung Baru Jaya Suprana Institute di Gading Kirana Diresmikan Jaya Suprana Institute adalah wadah kolaborasi budaya, kreasi, dan kreativitas talenta anak bangsa untuk dapat mengapresiasi, berkreasi dan berekspresi
-
Pembina TKN Paslon 02, Wiranto : Tahan Diri Merespon Tudingan Curang Pembina TKN Paslon 02, Wiranto : Tahan Diri Merespon Tudingan Curang