
Jakarta, MERDEKANEWS - Panduan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang disampaikan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan direspons oleh sejumlah pemerintah daerah. Salah satunya di Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta yang selesai mengevaluasi pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka yang merujuk pada SKB tersebut.
Melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. SKB Empat Menteri itu menggarisbawahi beberapa hal penting, misalnya tentang kesiapan sarana dan prasarana usai tenaga pendidik divaksin.
Dalam menggelar uji coba pembelajaran tatap muka, pihak Disdik DKI Jakarta telah memastikan kesiapan sekolah menyangkut sarana prasarana penunjang pembelajaran tatap muka di masa pandemi, dengan menyediakan fasilitas cuci tangan atau wastafel, alat pengukur suhu tubuh, disinfektan, masker dan lain sebagainya. Untuk anggarannya menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hasil evaluasi terlihat dari antusiasme siswa hingga penghujung uji coba tahap I yang selesai pada Kamis, 29 April 2021.
"Jadi untuk evaluasinya, bicara kehadiran siswa, ada kenaikan yang signifikan. Khususnya antusiasme pada siswa kelas 6 (SD), 9 (SMP), dan kelas 12 (SMA)," ujar Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, saat dikonfirmasi, Selasa, 27 April 2021.
Selama uji coba Disdik DKI juga tidak menerima laporan peserta didik yang terkonfirmasi positif covid-19. Orang tua siswa juga semakin banyak yang mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Tidak ada penolakan dari lingkungan sekolah, dan juga dari lurah maupun puskesmas bahwa wilayah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tidak ada penolakan," lanjutnya.
Dia memastikan seluruh guru yang berinteraksi langsung dengan siswa telah divaksinasi. Taga juga menjamin tidak ada sekolah kedapatan melanggar protokol kesehatan (prokes). Sekolah selalu berupaya menerapkan prokes secara ketat.
"Teman-teman guru bukan hanya melaksanakan tatap muka saja, tapi karena ada pengontrolan (prokes) dan pengawasan. jadi di situ sebagian mengawasi dan sebagian mengajar," jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) menggelar uji coba pembelajaran tatap muka sejak Rabu, 7 April 2021. Sebanyak 85 sekolah terlibat dalam kegiatan tersebut.
Uji coba digelar dengan penerapan ketat protokol kesehatan. Jarak antarsiswa diatur 1,5 meter. Jumlah siswa maksimal 50 persen dari kapasitas dan waktu pembelajaran berkisar tiga hingga empat jam.
(Atria Aji)
-
Mendiktisaintek Satryo: Pendidikan Tidak Boleh Terganggu oleh Perubahan Pendidikan tidak boleh terganggu oleh adanya perubahan
-
Menteri Nadiem Usul Tambahan Anggaran 2025 Kemendikbudristek untuk Program Prioritas pihaknya mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp26,4 triliun yang akan dialokasikan untuk 6 klaster program prioritas
-
Putra Nababan Nilai Kurikulum Merdeka Relevan Diterapkan kepada Peserta Didik SD Hingga Kuliah Indonesia membutuhkan anak-anak yang lebih banyak untuk menjadi spesialis, bukan hanya sekedar generalis
-
Nadiem Makarim: Mari Tebar Manfaat dalam Keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar Selamat Hari Pendidian Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar
-
Nadiem Makarim: Pemahaman Literasi Digital Salah Satu Kunci Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar Kapabilitas SDM dengan literasi digital yang memadai adalah kunci mewujudkan organisasi kementerian dengan pola pikir digital (Digital Mindset)