merdekanews.co
Rabu, 21 April 2021 - 21:12 WIB

Banyak Rakyat tak Bisa Nikmati Air Bersih, Presiden Jokowi Malah Bangun Bukit Algoritma Bermahar Rp18 Triliun

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Anggota Komisi VI DPR asal Partai Demokrat, Herman Khaeron

Jakarta, MERDEKACOM - Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku miris dengan wacana pemerintah membangun Bukit Algoritma. Perlu anggaran jumbo di tengah banyaknya rakyat susah, karena ekonomi sulit.

Proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) yang rencananya akan dibangun di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat itu digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley versi Indonesia.

Herman Khaeron, anggota Komisi VI DPR asal Demokrat langsung kontarkan kritik pedas, Dia bilang, saat ini, wacana tersebut sangat berkebalikan dengan kondisi masyarakat di tanah air.

Menurut anak buah nya, masyarakat Indonesia saat ini masih kekurangan air bersih. "Ironis jika pemerintah menggebu-gebu bangun bukit algoritma sebagai silicon valley-nya Indonesia, jika kebutuhan air bersih bagi masyarakat saja masih rentan kekurangan," kata Herman, dari akun Twitter @akang_hero, Selasa (20/4/2021).

Informasi saja, Direktur PT Amarta Karya, Nikolas Agung, selaku kontraktor proyek  mengatakan, rencananya pembangunan Bukit Algoritma akan dimulai pada Mei 2021. Adapun total anggaran yang ditujukan untuk pembangunan tersebut ditaksir mencapai Rp18 triliun.

  (Setyaki Purnomo)