merdekanews.co
Jumat, 05 Januari 2018 - 06:07 WIB

Gagal Target 5 Juta Sertifikat, Sofyan Masuk Radar Reshuffle?

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil

Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil harus gigit jari, lantaran gagal merealisasikan target 5 juta sertifikat gratis di 2017. Waduh, menteri ini bisa jadi masuk radar reshuffle.

Salah satu penyebab gagal totalnya target tersebut, adalah banyaknya lahan yang bersengketa. Dari target 5 juta sertifikat lahan, pemerintah hanya berhasil memberikan 4,2 juta sertifikat kepada masyarakat.

"Kita berhasil mengukur, mendaftar, memetakan sampai dengan 5,2 juta, tapi enggak semua jadi sertifikat karena ada tanah yang sudah kita ukur tapi tanah bersengketa, ada yang sudah diukur dan dipetakan tapi pemiliknya di luar kota," kata Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1/2017).

Dengan demikian, masih ada sekitar 1 juta kepemilikan lahan yang gagal mendapatkan sertifikat. Kata Sofyan, sengketa lahan paling banyak terjadi karena kepemilikan tanah antar keluarga yang tidak begitu jelas. Kondisi inilah yang menyulitkan pencapaian target 5 juta sertifikat.

Tak hanya itu, kata Sofyan, ketidakadaan pemilik tanah di lokasi tanah berada juga menjadi kendala. Sehingga juga menyulitkan BPN untuk mendata. Oleh sebab itu, dirinya menyatakan bila pemilik tanah datang akan baik bila segera mendaftarkan tanahnya ke BPN. "Kapanpun datang ke kampung tinggal daftarkan, datang ke BPN, kita keluarkan sertifikatnya," tukasnya.

Lebih lanjut mantan Menteri Bidang Perekonomian ini menjelaskan, jika masyarakat ingin mendapatkan sertifikat gratis ini, masyarakat harus memiliki dua syarat yakni syarat fisik dan yuridis. "Fisik itu tanahnya, batasnya, kalau yuridis itu bukti hukum. Tapi kalau pemilik tanahnya gada gak bisa dikeluarkan (sertifikatnya)," kata Sofyan.

#Reshuffle#KabinetKerja#PresidenJokowi# (Setyaki Purnomo)