
Jakarta, MERDEKANEWS - Meroketnya harga beras di sejumlah pasar tradisional di tanah air, tak membuat Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti resah. Dirinya tetap tenang seolah tak terjadi apa-apa.
Menurut Djarot, meski naik, harga beras masih normal. "Kenaikan harganya tidak terlalu besar dan pasokan tetap aman," kata Djarot usai Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Beras di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1/2017).
Untuk mengantisipasi agar harga beras tidak terus-terusan naik, Djarot mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk melakukan operasi pasar (OP) demi menstabilkan harga beras. "(Operasi Pasar) Sudah berjalan," kata mantan direksi Bank BRI itu.
Djarot bilang, saat ini, persediaan beras di gudang Bulog hampir mencapai 1 juta ton. Ke depan, Perum Bulog akan menyerap beras dari petani. Sehingga, stok beras, boleh dibilang tak ada masalah. "Kami usahakan terus untuk gelontorkan sebanyak yang dia butuhkan. Artinya perintahnya jelas. Kami gelontorkan 900.000 ton lebih. Cukup atau enggak? Tentu kami sambil cari beras supaya stok enggak terlalu jatuh," kata Djarot.
(Setyaki Purnomo)
-
Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A
-
Stok Aman, Zulkifli Hasan Yakin Harga Pangan Kembali Normal Seminggu Setelah Lebaran Seminggu setelah Lebaran normal. Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang.
-
Dukung Mudik Lancar, Pertamina Turunkan Harga Avtur, Diskon Tiket Pelita Air, Pelumas hingga Promo Hotel Patra Jasa Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina telah melakukan kebijakan penyesuaian harga avtur untuk mendukung kelancaran mudik 2025.
-
Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Ramadhan 2025 Ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya hingga akhir Ramadhan 2025
-
Instruksi Presiden Prabowo: Jaga Stabilitas Harga Bapok dan Ketersedian Pangan Jelang Ramadhan Kepala Negara menyatakan bahwa ia terus memantau perkembangan produksi dan harga pangan dalam beberapa pekan terakhir