
INILAHCOM, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengkhawatirkan jumlah rakyat miskin alias dhuafa naik lagi pada Maret 2018. Meski pada September jumlahnya turun menjadi 10,12%.
"Dengan capaian 10,12 persen itu kan lebih rendah, ini momentum bagus untuk mencapai target. Tapi kalau tidak hati-hati ya kita khawaitir nanti Maret naik lagi," ujar Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (4/1/2017).
Bambang menuturkan, Bappenas memrediksi, tingkat kemiskinan hanya akan mencapai 10,4%. Namun, ternyata penurunannya lebih tinggi dari ekspektasi. Berdasarkan kesepakatan dengan DPR dalam APBN 2018, tingkat kemiskinan ditargetkan berada di rentang 9,5%-10%.
Ia mengharapkan, momentum penurunan tingkat kemiskinan tersebut harus dimanfaatkan untuk mencapai target pada tahun ini melalui perbaikan penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. "Jadi harus dipastikan sejak Januari ini, dan menkeu sudah menyampaikan dalam sidang kabinet bahwa anggaran dana desa sudah bisa dikucurkan. Kemudian juga, mensos komit rastra sudah bisa digelontorkan di awal tahun," kata Bambang.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (2/1/2017), merilis. jumlah penduduk miskin yang tercatat pada September 2017, berjumlah 26,58 juta orang. Turun 1,19 juta orang dari Maret 2017 sebanyak 27,77 juta orang.
Apabila dibandingkan dengan September 2016, tingkat kemiskinan menurun dari 10,7% menjadi 10,12%.
Secara keseluruhan, tingkat kemiskinan sejak periode 1999 hingga September 2017 di Indonesia, terus mengalami penurunan dari sisi jumlah maupun persentase.
Pada 1999 jumlah penduduk miskin sempat tercatat mencapai 47,97 juta orang, atau sekitar 23,43% dari total penduduk Indonesia. Pengecualian terjadi pada 2006, September 2013 dan Maret 2015 yang dipicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok, sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
(Setyaki Purnomo)
-
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin sebanyak 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa, masuk dalam kategori miskin
-
Kunjungi Pindad, Menteri Rachmat Diskusikan Kemandirian Industri Alutsista Sambut Indonesia Emas 1945 Kunjungi Pindad, Menteri Rachmat Diskusikan Kemandirian Industri Alutsista Sambut Indonesia Emas 1945
-
Budiman Sudjatmiko Jabat Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ia diberi mandat oleh Presiden Prabowo untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia secara maksimal selama periode 2024-2029
-
Pertamina - Bappenas Kolaborasi Perkuat Ketahanan Energi Nasional Pertamina - Bappenas Kolaborasi Perkuat Ketahanan Energi Nasional
-
Jadi Ancaman Serius Ekonomi, Jokowi Sebut Biang Kerok 9,48 Juta Kelas Menengah Turun Kasta jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus mengalami penurunan sejak lima tahun terakhir