Jakarta, MERDEKANEWS - Para pendiri dan deklarator Partai Demokrat sepakat bahwa tidak ada PD tanpa SBY. Ini dikemukakan sejumlah pendiri dan deklarator menanggapi tuduhan bahwa SBY tidak berkeringat dalam mendirikan Partai Demokrat.
“Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh,“ kata Wayan Sugiana, akademisi sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat (4/3).
“Tokoh itu ya pak SBY. Kalau bukan karena pak SBY, tidak ada PD. Saya tidak akan ada disitu.” Wayan, selain pendiri, juga ditunjuk sebagai salah satu Wasekjen dalam kepengurusan periode pertama. Dia yang benar-benar berkeringat memenuhi persyaratan administrasi untuk verifikasi parpol agar PD bisa mengikuti pemilu 2004.
“Waktu itu, Undang-undang pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Provinsi dan sebagian besar DPC Kabupaten/kota,” kata Wayan.
“Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan PD dan harus saya akui faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan pak SBY. Tidak ada PD, tanpa Pak SBY.”
Wayan menambahkan “Semula kami merancang lambang Partai Demokrat berbentuk segi empat, tapi pak SBY bersikeras menggunakan lambang segitiga dengan warna yang seperti kita lihat sekarang, walaupun pada saat itu, warna-warna itu sulit direproduksi. Pak SBY meyakinkan kami untuk memakai lambang tersebut.”
Tokoh pendiri lainnya, Steven Rumangkang mengungkapkan, “Saya masih ingat, mendiang papa Vence Rumangkang mengungkapkan bahwa nama Partai Demokrat berasal dari pak SBY dalam diskusi mereka di Cikeas bulan Agustus 2001.” Steven Rumangkang, merupakan putra mendiang Vence Rumangkang, tokoh penting yang membidani lahirnya partai Demokrat.
“Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya, sementara pak SBY membuat logo, bendera dan mars Partai Demokrat,” kata Steven melanjutkan. Sebagai pendiri nomor 99, Steven kini memimpin forum komunikasi pendiri dan deklarator Partai Demokrat.
“Saya tahu pasti bahwa partai Demokrat pada dasarnya dilahirkan oleh pak SBY dan mendiang Vence Rumangkang,” ungkap Ifan Pioh, salah satu pendiri PD lainnya. Ifan juga sekretaris pribadi mendiang Vence Rumangkang.
“Syarat mendirikan partai sebenarnya cukup akta pendiriannya ditandatangani 50 orang,” lanjut Ifan, “Tapi, untuk menghormati pak SBY, maka dijadikan 99, menandakan 9 September, hari ulang tahun pak SBY, sekaligus hari ulang tahun Demokrat.”
Dari 99 orang ini, 53 memberikan kuasa, 46 sisanya hadir di kantor notaris. “Jadi gagasan dasar, nama, lambang dan mars Partai Demokrat semuanya berasal dari pak SBY” tegas Ifan, “Jadi tidak mungkin ada PD tanpa pak SBY.” (Atria Aji)
-
AHY dan Moeldoko Jadi Sekutu, Dulu Dibegal Kini Saling Belai AHY dan Moeldoko yang dahulu sempat berseteru kini jadi sekutu. Tak ada lagi Pembegalan, kini keduanya saling belai
-
Hillary Brigitta Lasut Pimpin Perolehan Suara Sementara di Sulut Hillary yang berusia 27 tahun yang maju dari Partai Demokrat mendulang sementara 32.070 suara
-
Inisiatif AHY Turunkan APK Banyak Mendapat Apresiasi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin langsung pembersihan APK yang dilakukan Sabtu (10/2) tengah malam saat memasuki masa tenang kampanye mulai tanggal 11 hingga 13 Februari 2024.
-
Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Kader Demokrat Masuk Radar Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)
-
Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor? pertemuan Jokowi dan SBY tersebut juga terjadi di tengah mencuatnya isu reshuffel kabinet