merdekanews.co
Selasa, 02 Januari 2018 - 16:04 WIB

Jokowi Dibayangi Prabowo dan Anies

Jenderal Gatot dan AHY Saling Salip Jadi Cawapres

Khairy Ataya - merdekanews.co
Jokowi dan Jenderal Gatot Nurmantyo

Jakarta, MERDEKANEWS - Tahun Politik 2018 bakal penuh kejutan. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga penuh kejutan.

Selain meroketnya elektabilitas Jokowi yang naik, posisi cawapres juga mengejutkan. Nama Jusuf Kalla (JK) masih menduduki tingkat teratas dengan 14,1 persen pilihan responden.

Berikutnya disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 12,7 persen dan Gatot Nurmantyo 12,2 persen. Sementara elektabilitas Jokowi masih mengungguli Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2019.

Survei dilakukan pada 7-13 Desember 2017. Jumlah responden 1.220 orang dengan metode multistage random sampling. Response rate dalam survei ialah 87 persen atau 1.059 responden yang jawabannya valid atau dapat dianalisis, dengan margin of error kurang-lebih 3,1 persen.

"Tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor," kata Direktur eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).

Dalam simulasi spontan atau top of mind, Jokowi mendapat dukungan 38,9 persen, diikuti Prabowo 10,5 persen. Selanjutnya ada nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 1,4 persen, Gatot Nurmantyo 0,8 persen, dan Anies Baswedan 0,5 persen.

"Dibanding September 2017, Jokowi stagnan pada 38,9 persen, sementara Prabowo turun dari 12,0 persen ke 10,5 persen," ujar Djayadi.

Sementara itu, saat pilihan dipersempit pada dua nama, Jokowi masih unggul 64 persen dibanding Prabowo, yang dipilih 27,1 persen oleh responden. Jokowi tetap unggul saat berlaga dengan Anies, yaitu 72,6 persen, sedangkan Anies mendapat 15 persen.

Dalam survei ini, juga diperlihatkan ada 66,9 persen responden yang setuju jika Jokowi dan Prabowo bersatu pada Pilpres 2019. Sedangkan ada 28,4 persen yang tidak setuju.

Salah satu hal yang menyebabkan elektabilitas Jokowi tinggi adalah tingkat kepuasan terhadap kinerjanya. Sebanyak 9 persen sangat puas, 65 persen responden merasa puas, 22 persen kurang puas, dan 2 persen tidak puas sama sekali terhadap kinerja Jokowi.

  (Khairy Ataya)






  • Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa yang memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan