
Jakarta, MERDEKANEWS - Ada yang berbeda di acara peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta. Diantara para menteri yang mendampingi, ada sosok Muhaimmin Iskandar.
Layaknya seorang menteri, Ketua Umum PKB yang akrab disapa Cak Imin itu terus menempel Jokowi. Bahkan, dia ikut memencet tombol tanda dioperasikannya kereta cepat bandara.
Dari pantauan wartawan, Cak Imin terlihat selalu berdekatan dengan Jokowi. Bahkan saat naik kereta, Cak Imin pun satu bangku dengan Jokowi.
Aksi Cak Imin ini menimbulkan spekulasi politik di tahun politik 2018. Mungkinkah ini sinyal Jokowi menggaet Cak Imin. Apalagi Jokowi, memakai kaos oblong berwarna merah.
Merah adalah simbol PDI Perjuangan. "Wah jangan-jangan Cak Imin mau duet 2019," celetuk seorang yang ikut acara peresmian.
Cak Imin memang sedang getol melakukan safari politik di berbagai daerah. Bahkan, spanduk dan baliho-nya kalau dirinya adalah Calon Wakil Presiden (Cawapres) sudah beredar.
Akankah Cak Imin dipinang Jokowi. Atau Cak Imin hanya sebatas tamu undangan dengan memanfaatkan momen agar publik melihat kalau dia layak duet dengan Jokowi.
Jokowi sendiri saat ditanya wartawan soal kehadiran Cak Imin mengaku, kalau dirinya sudah lama tidak bertemu. Inilah babak baru tahun politik 2018.
(Ira Saqila)
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan