merdekanews.co
Minggu, 13 Desember 2020 - 13:31 WIB

Muhidin: Ekonomi RI Mulai Bergerak Ke Zona Positif Hingga 2021

Muh - merdekanews.co
Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi Partai Golkar, Muhidin Mohamad Said

MERDEKANEWS-Tren pemulihan ekonomi nasional diyakini berlanjut hingga 2021. Pemulihan ekonomi juga menunjukkan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Golkar, Muhidin Mohamad Said mengatakan, pertumbuhan ekonomi jelang akhir tahun 2020 semakin baik. 

Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berhasil membantu mengembalikan daya beli dan konsumsi masyarakat, serta pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara efektif. Alhasil, pemulihan ekonomi mulai bergerak ke zona positif hingga 2021.

"Meski masih terkendala birokrasi, kita optimis perekonomian nasional akan semakin baik dalam memasuki tahun 2021,” kata Muhidin, Minggu (13/12).

Adapun beberapa indikator ekonomi sudah mulai membaik. Pertama, sampai dengan triwulan III-2020 (yoy) pertumbuhan ekonomi sudah mencapai -3,49 persen (yoy) walaupun masih terkontraksi. 

Angka ini sudah mengalami perbaikan dari triwulan sebelumnya sebesar -5,32%.  Bahkan, berbagai sektor ekonomi sudah menunjukkan trend pertumbuhan yang positif, di antarannya jasa kesehatan dan kegiatan sosial, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.

Kedua, stabilitas sektor keuangan dan moneter juga terjaga dengan baik. 
 
“Kinerja otoritas moneter dan pemangku kepentingan dalam menjaga likuiditas perbankan dan keuangan semakin kokoh dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” kata Muhidin.
 
Ketiga, perbaikan laju inflasi dan indeks manufaktur nasional pada November 2020 menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi semakin terlihat dan akan dirasakan masyarakat. 

Di mana,  Indikator Purchasing Managers Index (PMI) menunjukkan bahwa sektor manufaktur berada di posisi 50,6 persen pada, November 2020 atau mengalami peningkatan hampir 3 poin dari periode sebelumnya. 

Ia mencatat, kontribusi sektor industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi sudah mencapai hampir 20 persen pada Produk domestik bruto (PDB)  kuartal III tahun 2020. 

Sedangkan indeks harga perdagangan konsumen (IHK) pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (mtm). 

Politisi senior Golkar ini berharap, pemulihan sektor industri dapat menjadi penggerak terhadap pemulihan ekonomi nasional. “Kondisi ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi sudah terjadi, baik pada sisi permintaan maupun sisi produksinya,” jelasnya. 

Anggota Komisi Keuangan DPR ini berharap, ke depan pengelolaan perekonomian nasional semakin mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola (governance) yang baik dalam bertugas dan tanggung jawab masing-masing lembaga secara jelas, serta mekanisme check and balances dengan parlemen semakin kondusif. (Muh)