
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan adanya korban jiwa dalam insiden aparat kepolisian dengan Laskar FPI bahkan hingga menyebabkan 6 orang Laskar FPI merenggang nyawa. Sebagai wakil rakyat, Fraksi PKS akan meminta DPR memanggil Kapolri untuk mendapatkan keterangan dan klarifikasi yang sejelas-jelasnya. Sementara di sisi lain, Fraksi PKS juga meminta Pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta independen guna menjawab keraguan publik secara luas dan menjamin keadilan, transparansi, dan akuntabilitas penanganan kasus yang memprihatinkan kita semua ini.
"Korban jiwa dari anak bangsa adalah kerugian besar bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan dan tidak mencerminkan budaya hukum yang tertib dan damai," ungkap Jazuli.
Menurut Anggota Komisi I DPR ini semua pihak harus menahan diri, terlebih aparat keamanan dituntut melakukan langkah-langkah sesuai hukum apalagi dalam penggunaan senjata harus benar-benar sesuai aturan dan SOP.
Dalam perkembangannya kasus ini menyimpan tanda tanya publik secara luas apalagi muncul dua versi informasi yang bertolak belakang antara versi kepolisian dan versi FPI. Ada simpang siur dan potensi pelanggaran seputar peristiwa tersebut hingga menyebabkan kematian 6 orang anggota Laskar FPI.
"Fraksi PKS mendapat banyak pertanyaan dan dorongan dari publik untuk mengawal kasus ini sehingga berjalan dalam koridor hukum (pro justicia) yang transparan, adil dan akuntabel," katanya.
Dalam konteks ini, lanjut Jazuli, Fraksi PKS menyambut baik langkah FPI melaporkan kasus ini ke Komnas HAM. Fraksi PKS juga menyambut baik langkah Komnas HAM yang akan menginvestigasi kasus ini secara transparan dan objektif. Fraksi PKS sangat memahami munculnya sikap dan pandangan kritis dan objektif sejumlah lembaga masyarakat sipil yang turut mengawal kasus ini.
"Kasus ini harus mendapatkan perhatian serius semua pihak karena juga mendapat sorotan internasional serperti dari lembaga Amnesty Internasional dan media-media internasional. Hal ini dinilai bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum, kebebasan sipil dan hak asasi manusia di Indonesia," tegas Jazuli. (SY)
-
Pesan Ramadhan: Prof. Rokhmin Dahuri Mengajak Umat Muslim Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Amal Saleh Pesan Ramadhan: Prof. Rokhmin Dahuri Mengajak Umat Muslim Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Amal Saleh
-
Ketua Umum Partai Demokrat AHY Ajak Gen-Z Kota Bandung Pergunakan Hak Suara Untuk Perubahan Bagi Indonesia Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ajak Gen-Z Kota Bandung tidak golput. Didampingi calon anggota DPR RI Chaerul Yaqin Hidayat, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama dan Anggota DPR RI dari Faksi Partai Demokrat, Dede Yusuf, AHY mengatakan betapa pentingnya satu suara di TPS saat pemilu mendatang.
-
Hasanuddin Caleg DPR RI : Pemerintahan Prabowo - Gibran Akan Lanjutkan Pembangunan Tol Cigatas Calon legislatif (caleg) DPR RI dari Parta Gerindra, Hasanuddin meyakini pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan akan meneruskan pembangunan Tol Cigatas.
-
Anggota DPR Komisi XI: Atmosfer Kolutif di LPEI Segera Dibersihkan Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno yang menginginkan agar atmosfer kolutif di LPEI bisa segera dibersihkan.
-
Pancasila Sebagai Pondasi Kuat Persatuan dan Keadilan di Indonesia Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) beserta anggota komisi II DPR RI Fraksi PKS, Teddy Setiadi, S.Sos menyelenggarakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Bandung, pada Jumat, 20 Oktober 2023.