merdekanews.co
Senin, 23 November 2020 - 16:25 WIB

SDA : DPR RI Minta Pemerintah Siapkan Pendukung Sekolah

SY - merdekanews.co
Sufmi Dasco Ahmad

Jakarta, MERDEKANEWS - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mulai melakukan pembelajaran tatap muka pada bulan Januari 2021.

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah untuk benar-benar menyiapkan fasilitas standar protokol Covid-19 di setiap sekolah.

 

“Apabila memang di bulan Januari sekolah akan diaktifkan, maka kami meminta kepada Pemerintah untuk benar-benar menyediakan fasilitas yang ada di sekolah-sekolah, yang memenuhi protokol standar Covid-19,” kata Dasco kepada para awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (23/11/2020).

 

Agar sekolah tidak menjadi klaster baru Covid-19, Dasco mengingatkan para guru untuk memperhatikan para murid agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar di sekolah.

 

“Kepada para guru saya ingatkan untuk ekstra hati-hati-memperhatikan murid-muridnya dalam belajar sesuai protokol kesehatan Covid-19 sekolah-sekolah tidak menjadi klaster baru,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.

 

Dasco penilaian, pendidikan termasuk sektor yang paling berat terdampak pandemi Covid-19.

 

“Ya memang kita juga harus menjaga kualitas anak dan kuantitasnya,” tukasnya.

 

Mengenai masalah pengaktifan pendidikan dan vaksinasi Covid-19, Dasco berpendapat, kedua kegiatan tersebut berbeda, tetapi bisa saling mendukung.

 

“Kalau untuk vaksinasi kita memang perlu mengkaji lebih dalam dan sangat berhati-hati terhadap ujicoba klinis yang ada. Karena vaksin tidak sesederhana kita memulai sekolah, langsung sekolah cukup dengan protokol Covid-19, tetapi vaksinasi ini harus lebih tahapan tahapan yang sangat cermat, ”jelasnya.

 

Lebih lanjut, Dasco mengaku, dirinya belum dapat menyimpulkan urgensi dari wacana pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021 ini.

 

“Ya ini masih merupakan dinamika bagi sebagian masyarakat, ada yang setuju dan ada juga yang masih kurang setuju karena melihat grafik pada saat ini. Nanti kita belum tahu 1 bulan ke depan sampai dengan akhir tahun bagaimana grafiknya di Indonesia, ”pungkas legislator Banten 3 ini.

 

Sebelumnya seperti dilansir Kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah mengumumkan bahwa kegiatan belajar tatap muka untuk kembali digelar.

 

Hal ini disampaikan Nadiem dalam konfirmasi pers secara berani, Jumat (20/11/2020).

 

Nadiem menyebut, kebijakan ini berdasarkan keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Kesehatan, Mendikbud, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

 

Berdasarkan keputusan itu, Nadiem mengatakan Pemerintah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah (pemda) atau kantor wilayah Kementerian Agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.

 

Kebijakan tersebut mulai tepat pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 atau mulai Januari tahun depan.

 

Oleh karena itu, Nadiem meminta sekolah-sekolah segera mempersiapkan diri dari sekarang jika melakukan pembelajaran tatap muka. (SY )