
MERDEKA NEWS - Para perantau asli Puworejo di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mulai galau. Senin (2/10), puluhan orang perantau berkumpul di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Membentuk sekoci Konco Agustinus Susanto, para perantau itu akan mudik menjelang hari H Pilkada 9 Desember 2020.
Agustinus Susanto adalah calon Bupati Purworejo. Dia berpasangan dengan Kelik Rahmad Kabuli. Pasangan nomor urut 1 didukung PDIP, Gerindra dan PAN.
"Para perantau asli Purworejo ini ingin perubahan. Jangan lagi Purworejo salah kelola. Dari tiga pasangan calon, maka kami yakin kalau perubahan itu pada duet Agustinus-Kelik," tegas inisiator Konco Agustinus Susanto, Yan Rizal saat kongkow bersama perantau Purworejo di kawasan Grogol, Jakbar, Senin (2/11).
Agustinus kata dia, punya visi dan misi jelas dalam membangun Purworejo. "Karena kami ini bosan juga merantau. Kenapa merantau, karena di kampung kami minim lapangan kerja, saya yakin kalau Agustinus-Kelik mampu melakukan perubahan," tegas Rizal.
Aktivis HMI ini menyatakan, berdirinya Konco Agustinus adalah bagian dari keresahan para perantau yang ada di Jabodetabek. "Warga Purworejo itu cerdas dan melek politik. Saya yakin warga akan mencoblos nomor 1," bebernya.
Konco Agustinus Susanto menurutnya, dihuni oleh berbagai kalangan. "Ada aktivis, karyawan, buruh hingga mahasiswa. Saya harap warga tidak tergoda dengan politik uang yang dilakukan calon lainnya, kalau tergoda yang rugi ya rakyat Purworejo selama lima tahun," tegasnya.
Rizal menyatakan, jejak rekam Agustinus Susanto sudah jelas. Selain bersih dang mengayomi, Agustinus juga dekat dengan semua kalangan. "Mas Agustinus itu peduli dengan nasib rakyat, dia cerdas dan harus diberi kesempatan untuk mensejahterakan kampung halaman," ucapnya.
Rizal mencontohkan, APBD Purworejo tahun 2020 sekitar Rp 2 triliun tapi arah pembangunan tidak jelas. Lalu, masih banyak warga miskin. "Belum lagi dugaan banyak anggaran daerah yang dikorupsi oleh oknum. Jadi sudah saatnya, Purworejo dipimpin orang bersih seperti Agustinus-Keli," tambahnya. (Khairy/MN)
-
Dedi Mulyadi Tepis Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar Tidak ada kebijakan vasektomi. Tidak ada. Tidak ada kebijakan itu
-
Kronologi Kecelakaan Maut Kalijambe Purworejo Sebabkan 11 Orang Meninggal Dunia kecelakaan bermula ketika truk tronton yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo di jalan menurun desa Kalijambe
-
Dijadikan Syarat oleh Dedi Mulyadi Bagi Penerima Bansos, MUI Jabar: Vasektomi Haram sterilisasi pada pria atau vasektomi sangat tidak diperbolehkan atau haram dalam pandangan Islam
-
Jangan Bikin Anak Kalau Tidak Sanggup Menafkahi, Dedi Mulyadi Syaratkan Vasektomi Suami Penerima Bansos ketika seseorang menikah maka harus bertanggung jawab atas kehamilan, kelahiran dan pendidikan anak-anaknya
-
Presiden Prabowo Setuju Perpanjang Bansos Pangan Jadi 6 Bulan untuk 16 Juta PBP di 2025 Alhamdulillah, Bapak Presiden Prabowo sudah merestui bantuan pangan beras selama enam bulan tahun 2025