merdekanews.co
Selasa, 26 Desember 2017 - 22:16 WIB

Ustadz Abdul Somad, Dai Kondang Asal Asahan Yang Dipuja di Serambi Mekah

AY Ata - merdekanews.co
Ustaz Abdul Somad (kiri) dan Ustaz Novel Alaydrus (kanan) di Aceh.

Aceh, MERDEKANWS - Penolakan Ustadz Abdul Somad di Hongkong masih menjadi obrolan hangat. Walau ditolak, tapi dai kondang yang ngetop disebut UAS ini dipuja di Serambi Mekah, Aceh.

Saat mengisi zikir Internasional di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Selasa (26/12/2017), dia disambut ribuan warga. Banyak warga yang langsung bertakbir saat melihat UAS.

Setibanya di Pesantren Al Ishlah Al Aziziya, Kota Banda Aceh, UAS langsung menuju ruang ganti pakaian. Begitu keluar dari ruangan, UAS  mengenakan pakaian adat Aceh lengkap dengan Kopiah Meukeutop.

Ulama Aceh memakaikan pakaian adat itu ke UAS. Tak hanya UAS, Ustadz Novel Alaydrus juga mengenakan pakaian adat Aceh. "Tak pernah terlintas dalam pikiran saya ke Aceh dan menggunakan pakaian adat Aceh," kata Somad sebelum mengisi tausyiah di pesantren setempat.

Ia mengatakan, pakaian yang digunakan itu sebagai nikmat dan pakaian adat itu untuk mengenang pahlawan dan orang-orang tua di Aceh.

"Pakaian ini manfaatnya mengingatkan kita lagi tentang sesepuh orang-orang tua di Aceh dulu," katanya.

Kedatangan UAS ke Aceh untuk mengisi Zikir Internasional mengenang 13 tahun tsunami Aceh. Kedatangannya disambut antusias oleh masyarakat, ulama dan para pejabat di Aceh.

Soal insiden penolakan di Hong Kong, UAS menduga otoritas bandara setempat mengira dirinya adalah teroris, sehingga tidak diizinkan masuk ke Hong Kong.

"Hanya menduga duga saja, dugaan saya mereka tertelan isu teroris, selebihnya kita serahkan pada Allah SWT," katanya

10 Bulan Dapat Gelar Lc

Ustadz Abdul Somad bukan dai sembarangan. Pria kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 yang ngetop disapa UAS ini memiliki latar pendidikan terutama tentang Islam yang cukup mentereng.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, UAS  sudah melekat dengan ajaran Islam. Terlihat dari tempat dia mengeyam pendidikan di SD Al-Washliyah Medan, dilanjut ke MTS Mu'allimin, kemudian sempat menempuh pendidikan di Pesantren Darularafah Deli Serdang Sumatera Utara.

Pada tingkat SMA dirinya masuk ke Madrasah Aliyah Nurul Falah di Indagiri Hulu, hingga setelah lulus pada tahun 1996 melanjutkan ke tingkat universitas di UIN SUSKA Riau.

Pada tahun 1988 UAS merupakan salah satu dari 100 orang yang menerima beasiswa yang dibuka oleh pemerintah Mesir untuk Indonesia belajar di Universitas Al Azhar.

Dia mengalahkan 900 pelajar lain yang juga mengikuti tes untuk mendapat beasiswa tersebut. UAS sendiri hanya membutuhkan waktu 10 bulan untuk mendapatkan gelar Lc (Licence) dari Al Azhar Kairo.

Tahun 2004 dia kembali mendapat beasiswa S2 dari kerajaan Maroko untuk menempuh pendidikan di Institut Dar Al Hadis Al Hassania. Abdul Somad sendiri hanya dalam waktu 11 bulan sudah mendapat gelar S2.

Setelah mendapat gelar S2-nya, UAS kemudian menjadi dosen pengajar di tiga Universitas terkemuka seperti UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN SUSKA Riau, dan sekolah tinggi Al Azhar Pekanbaru.

Selain mengajar dirinya juga masuk dalam beberapa organisasi seperti MUI Riau, Badan Amil Zakat Riau, serta Sekretaris lembaga NU Riau.

UAS  juga beberapa kali tercatat menulis sebuah buku yang menjadi best seller dikalangan umat muslim, di antaranya berjudul 37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat, dan 33 Tanya Jawab Seputar Qurban.

Hingga saat ini UAS dikenal sebagai penceramah kondang dengan kajian-kajian dakwahnya yang tajam dan menarik. Kini UAS memiliki banyak jamaah.

  (AY Ata)