merdekanews.co
Sabtu, 04 Juli 2020 - 15:37 WIB

Hadir Di Kota Kedua, Teman Bus Mulai Layani Masyarakat Solo

Deka - merdekanews.co

Surakarta, MERDEKANEWS -- Setelah hadir di Palembang pada 2 Juni lalu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar peluncuran layanan transportasi perkotaan berbasis jalan yang diberi nama Teman Bus di Balaikota Surakarta pada Sabtu (4/7). Teman Bus merupakan kepanjangan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman ini merupakan program _Buy The Service_ (BTS) yakni dengan membeli layanan untuk angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisme lelang berbasis standar pelayanan minimal (SPM).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi dalam keterangannya menyampaikan bahwa di Solo, Teman Bus akan melayani 4 koridor. “Koridor 1 yakni Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur, Koridor 2 melayani Terminal Kerten-Terminal Palur, Koridor 3: Terminal Kartosuro-Tugu Cembengan, dan Koridor 4: Terminal Kartosuro-Terminal Palur via Terminal Tirtonadi dan saat ini masyarakat dapat menggunakannya secara gratis,” kata Dirjen Budi.

Dengan hadirnya Teman Bus di Solo, ia berharap _headway_ antar bus tidak lebih dari 10 menit. “Masyarakat menunggu di halte itu tidak boleh lama. Jadi pasti 10 menit dan dapat menggunakan aplikasi (di ponsel) untuk mengecek lokasi bus,” ucap Dirjen Budi. Untuk dapat menggunakan Aplikasi Teman Bus di ponsel para pengguna dapat mengunduh aplikasi di Playstore dan Appstore.

Program BTS ini menggunakan bus sedang berkapasitas 40 penumpang dengan tipe _low entry_ dan _high deck_ untuk mendukung disabilitas kursi roda. “Kita harus mengakomodir teman-teman disabilitas. Bus ini dilengkapi 2 pintu di depan dengan _low entry_ dan belakang dengan _high deck_. Saat ini baru mulai jalan 2 koridor, namun nanti akan beroperasi penuh 4 koridor. Selain di Palembang dan Solo, diharapkan dalam waktu dekat, program BTS yang di Jogja, Medan, dan Denpasar juga akan beroperasi,” urai Dirjen Budi.

Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan di wilayah perkotaan merupakan program yang dirancang oleh Direktorat Angkutan Jalan Ditjen Hubdat agar dapat mengintervensi pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia sehingga muncul terobosan yang inovatif dan responsif terhadap program bantuan bus selama ini yang dinilai kurang berhasil. Oleh karena itu dengan konsep BTS yang didukung dengan Manajemen Pengelola yang akan melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaran  yang meliputi : sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara _real time_, serta diharapkan menuju angkutan umum yang lebih profesional.

Dengan kehadiran program BTS Teman Bus ini, Walikota Surakarta F. X. Hadi Rudyatmo selaku tuan rumah berterima kasih atas kehadiran Teman Bus. “Solo diberi hadiah utama karena termasuk dari 5 wilayah yang mendapatkan pelayanan BTS ini. Negara hadir memberikan pelayanan transportasi yang aman dan nyaman. Terima kasih atas nama pemerintah dan masyarakat kota Surakarta, atas perkenan Bapak Dirjen memberikan pelayanan luar biasa kepada masyarakat yang lebih nyaman dan rencanya pada 17 Agustus akan jalan koridor 1 dan 2,” ujar Rudy dalam acara tersebut. 

Dalam peluncuran Teman Bus di Surakarta, Dirjen Budi didampingi oleh Direktur Angkutan Jalan, Ahmad Yani, Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Risal Wasal, serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X Wilayah Jateng-DIY, Prasetyo Kentjono.  (Deka)