
MERDEKANEWS - Liverpool bakal memperkuat tembok pertahanannya. Skuad dengan julukan The Reds sudah siap menukar Dejan Lovren dengan bek Napoli berusia 29 tahun, Kalidou Koulibaly.
Seperti dikutip dari Mirror, Liverpool harus memutar otak demi mendaratkan Kalidou Koulibaly karena Napoli memberikan banderol harga sebesar 60 juta Poundsterling atau setara Rp 1 triliun.
Namun pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, rencananya akan mencoba untuk menyertakan Dejan Lovren ke dalam paket transfer supaya bisa meminimalisir pengeluaran.
Dejan Lovren sendiri sepertinya tidak akan masuk dalam strategi Jurgen Klopp pada musim depan. Pemain berusia 30 tahun tersebut hanya dimainkan satu kali pasca fase new normal, dan itu pun hanya dari bangku cadangan.
Sementara itu, banyak pihak beranggapan lini belakang Liverpool akan semakin menakutkan bila mereka berhasil menduetkan Virgil van Dijk dengan Koulibaly.
Pemain Senegal itu saat ini menjadi salah satu bek terbaik di dunia dan menjadi rebutan banyak klub top Eropa, seperti Manchester City, Manchester United, hingga Paris Saint-Germain (PSG).
Kalidou Koulibaly yang memiliki postur 187 cm sudah berkontribusi sebanyak 237 penampilan, mencetak 10 gol dan lima assist untuk Napoli. Ia juga baru saja membawa klub berjulukan I Partenopei itu juara Coppa Italia 2020. (Khairy/MN/RN)
-
Miris! Yakob dan Yance Sayuri Jadi Korban Rasisme Sepak Bola Indonesia Namun pesan rasisme diterima Yakob dan Yance selepas pertandingan
-
Lepas Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, Wali Kota Tri Adhianto Sampaikan Aprisiasi Lepas Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, Wali Kota Tri Adhianto Sampaikan Aprisiasi
-
LRT Jabodebek Terbukti Paling Rendah Emisi, Transportasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan LRT Jabodebek Terbukti Paling Rendah Emisi, Transportasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan
-
Bertempat di Revo Mall, Bekasi Baraka Market Siap Digelar Juli 2025 Bertempat di Revo Mall, Bekasi Baraka Market Siap Digelar Juli 2025
-
Alasan Bareskrim Tidak Menahan 9 Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Bekasi Dikarenakan para tersangka kooperatif dan belum ada kesepahaman antara penyidik dan Kejaksaan dalam melihat konstruksi perkara pagar laut