MERDEKANEWS - Hari ini (Selasa, 23/6/2020), harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik 0,12%, atau setara Rp1.000, menjadi Rp850.120/gram ketimbang Senin Rp849.120/gram.
Sebelumnya, perdagangan emas Antam, Senin (22/6/2020), naik 0,24% atau Rp2.000 dari posisi Sabtu sebesar Rp847.120/gram. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram, naik 0,12% di level Rp85,012 juta ketimbang harga kemarin Rp 84,912 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Khusus harga per gram emas Antam naik seceng menjadi Rp 908.000/gram, setelah naik Rp 2.000 ke Rp907.000/gram pada Senin.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam pada hari ini, naik 0,25%. Atau setara Rp2.000 ditetapkan pada Rp799.000/gram, dari posisi kemarin Rp797.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Kenaikan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi), sebesar US$ 11,62 atau 0,67% ke level US$1.754,46/troy ons. Sebelumnya sudah naik US$20,22, atau 1,17% pada US$1.742,84/troy ons dari penutupan perdagangan sebelumnya, melansir dari Refinitiv.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Agustus naik US$ 13,40 atau 0,8% ke level US$ 1.766,40/troy ons setelah naik US$ 21,90 atau sekitar 1,3% pada US$ 1.753/troy ons sebelumnya, melansir dari RTTNews. Reli harga emas dipicu oleh kenaikan kasus virus corona, sehingga meningkatkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa sejumlah negara untuk menerapkan karantina wilayah (lockdown) kembali.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada penambahan lebih dari 183.000 orang yang terinfeksi virus corona secara global pada hari Minggu kemarin dan merupakan peningkatan satu hari terbesar sejak wabah dimulai. Sementara itu, dua pejabat Federal Reserve AS pada hari Jumat memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika virus ini tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.
"Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo, melansir Reuters.
(Setyaki Purnomo)
-
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan dan Logam Mulia April 2024, Berikut Rinciannya HBA untuk bulan April ini digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB)
-
Konflik Iran-Israel, Harga Material IKN Berpotensi Naik Kita sedang mengamati situasinya. Kalau sampai saat ini insya Allah kontrak kita aman, kontrak kita kan memang jelas, MYC (Multi Years Contract), kalau nanti ada kebijakan eskalasi ya kita ikuti kalau memang terjadi
-
Konflik Iran-Israel, Menteri Arifin Pastikan Harga BBM dan LPG Tidak Naik Harga BBM, Liquefied Petroleum Gas (LPG), hingga listrik bakal tetap ditahan hingga bulan Juni 2024 mendatang. Pemerintah akan mamaksimalkan stok yang ada untuk menahan harga BBM
-
BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024, Dirut Sunarso Dinobatkan The Best CEO Transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan Usaha Ultra Mikro, Mikro, Kecil, dan Menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI
-
Tinjau Pasar Sehat Soreang, Zulkifli Hasan: Jelang Lebaran, Harga Bapok Turun, Stabilitas Terjaga Secara kesuluruhan ketersediaan stok bapok melimpah dan harga cenderung turun sehingga masyarakat bisa merayakan Ramadan dan Lebaran dengan bahagia