merdekanews.co
Kamis, 21 Desember 2017 - 00:17 WIB

Ni Putu Rista, Si Bocah Cerdas Dari Bali

Kaira Saqila - merdekanews.co
Ni Putu Risa menawarkan kartu pos ke turis.

Bali, MERDEKANEWS - Ni Putu Rista mendadak jadi virak. Bocah asal Banjar Kidulung Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali ini dicap cerdas.

Ia dipuji lantaran memiliki skill dengan menguasai banyak bahasa asing. Dia mahir menguasai bahasa asing lantaran sering bertemu turis untuk berjualan kartu pos.

Tak hanya tenar di lingkup nasional. Sebagian wisatawan luar pun heran akan kemampuan Rista, bocah yang kini duduk di bangku kelas IV SD.

Anak yang tinggal di bawah kaki Gunung Agung itu cukup lincah bertutur dengan bahasa asing.

Menurut pengakuannya, wisatawan yang ditawari kartu pos ikut heran atas kemampuannya. Saat menawarkan, Rista mengunakan bahasa sesuai asal negara wisatawan. Itu dilakukan setiap hari secara terus menerus.

Rista mengaku mengerti Bahasa Belanda, Denmark, Hongaria, Polandia, Slovakia, Luxemburg, Inggris, Jepang, Macedonia, Norwegia, Spanyol, Jerman, Portugis, Perancis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Rumania, Slovenia, dan Ceko.

"Tambah Bahasa Bali dan Indonesia, jadinya 23," jelas Rista.

Dari 21 bahasa yang dimengerti, empat bahasa sudah dikuasainya yakni Bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Setiap hari, katanya, empat bahasa digunakan untuk menawarkan kartu pos kepada wisatawan.

Pengunjung yang datang ke Besakih kebanyakan memang dari Perancis, Belanda, Inggris, dan Jerman.

Sisanya, Rista mengaku belum menguasai alias belum lihai mengucapkannya meskipun Bahasa Spanyol dan Jepang ia sudah mulai fasil mengucapkannya.

"Jika disuruh menawarkan post card atau kenalan dengan 21 bahasa, saya bisa. Kalau sudah bahas hal lain enggak bisa, tapi ngerti maksudnya," jelasnya.

Ia mulai mengenal bahasa asing sejak berusia lima tahun. Saat itu Rista sudah berjualan bersama ibunya.

Di umur 7 tahun, bocah berperawakan kurus ini sudah mahir mengunakan bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris (Kaira Saqila)






  • Pelapor Pertanyakan Dugaan Intervensi Karo Paminal di Polresta Denpasar Pelapor Pertanyakan Dugaan Intervensi Karo Paminal di Polresta Denpasar Barata Sembiring Brahmana (83), warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait dugaan penyalahgunaan wewenang Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan beserta dua anak buahnya, Kompol Adhi Pradana dan Iptu Bagus Cahyo Sakti di Polresta Denpasar, Bali.