merdekanews.co
Kamis, 26 Maret 2020 - 00:24 WIB

Stop Kritikan, PDIP Ajak Elemen Bangsa Bersatu Lawan Virus Covid 19

MUH - merdekanews.co
Ketua DPP Sukur H Nababan bersama pengurus DPC PDIP Depok, melakukan penyemprotan desinfeksi di wilayah Kota Depok., Rabu (25/03)

MERDEKANEWS -Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur H Nababan bersama pengurus DPC PDIP Depok, turun ke lapangan melakukan penyemprotan desinfeksi di wilayah Kota Depok. 

Dalam penyemprotan itu, Sukur mengajak semua elemen bangsa bersatu melawan wabah virus corona, yang telah menewaskan 58 orang dari 790 kasus saat ini. 

Seruan itu disampaikan Sukur, yang juga anggota DPR ini saat melakukan penyemprotan desinfeksi di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (25/03).

"Penyemprotan desinfeksi ini merupakan salah satu gerakan melawan dan mencegah penyebaran virus corona. PDIP bersama masyarakat bisa lawan corona," ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran corona, Sukur menginstruksikan kepada  pengurus DPC PDIP Depok, memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat, sesuai imbauan pemerintah. Yaitu menghindari tempat keramaian dan memakai masker saat di luar atau bertemu orang. 

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran corona yang semakin masif. Semua himbauan pemerintah harus dipatuhi.

"Kita harus rajin bersihkan diri, selalu cuci tangan dan minum vitamin agar imun tubuh tetap sehat. Kekebalan tubuh dapat melawan virus corona," ucapnya.

Politisi asal Sibirong borong ini juga mengajak semua elemen bangsa, dan pengusaha untuk bersama sama membantu pemerintah menangani dan mencegah penyebaran virus corona.

"Jangan hanya berdiam diri, merenung dan mengkritik serta menyebarkan berita tidak pasti yang membuat masyarakat menjadi takut dan panik. Saatnya, kita semua bersatu tanpa sekat apapun berjuang melawan virus Covid 19," tandasnya.

Kegiatan penyemprotan desinfeksi dihadiri oleh anggota DPRD Fraksi PDIP, Kota Depok serta tokoh masyarakat, dan agama.

Diketahui, total kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia per hari Rabu (25/03) berjumlah 790. Atau naik 105 kasus dibanding hari sebelumnya, yang tercatat 685 kasus.

Kasus tersebut ada di 24 provinsi, dengan jumlah terbanyak berada di DKI Jakarta (463). Disusul Jawa Barat (73) dan Banten (67).

Sementara jumlah kasus meninggal dunia dilaporkan berjumlah 58. Jumlah ini naik tiga angka dibanding hari sebelumnya, yang berada di angka 55. (MUH)