merdekanews.co
Rabu, 13 November 2019 - 20:35 WIB

Sinar Mas Land Genjot Sektor Perumahan di Segmen Harga Rp1 Miliar

Hadi Siswo - merdekanews.co
Managing Director President Office SML, Donny Rahajoe (tengah), berdialog dengan jajaran direksi usai Update Proyek SML Surabaya di Notradame Adventure Park, Surabaya, Rabu (13/11/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki

Surabaya, MERDEKANEWS - Pengembang properti, Sinarmas Land tahun depan akan fokus menggenjot sektor housing atau perumahan. Sebab, sektor tersebut menyumbang pendapatan terbesar dengan kontribusi mencapai 70%.

Pasca-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, perusahaan pengembang properti Sinar Mas Land optimistis pertumbuhan pasar properti semakin baik. Termasuk Surabaya yang menjadi salah satu projek terpenting bagi Sinar Mas Land.

"Jadi kemarin ada kontraksi karena orang menunggu dan fokus di tahun politik. Dengan adanya banyak isu politik, lebih slow. Mudah-mudahan urusan politik selesai dan bisa kebut mencapai target," ujar Managing Director President Office Sinar Mas Land, Donny Rahajoe, di sela acara Media Gathering Sinar Mas Land di Surabaya, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, pasca-tahun politik, pasar properti akan bertumbuh baik. Apalagi aturan dari pemerintah yang lebih pro bisnis. Pelonggaran LTV, suku bunga dan banyaknya promo oleh developer.

Sinar Mas Land akan fokus menggarap di empat proyek yakni BSD (Bumi Serpong Damai), Proyek Deltamas Bekasi, Surabaya, dan Batam.

"Jika dilihat dari peringkat kontribusi penjualan, proyek di Surabaya adalah nomor tiga setelah BSD, Deltamas Bekasi. Setelah Surabaya, adalah Batam," tuturnya.

Donny menambahkan, jika rencana pemerintah akan memindahkan pusat pemerintahan ke Balikpapan Kalimantan, maka pihaknya optimis pasar properti di Surabaya juga akan terdongkrak.

"Jarak dari calon ibu kota baru di Kalimantan ke Surabaya kan lebih dekat daripada ke Jakarta. Potensi pasar properti di Surabaya akan semakin bagus," tuturnya.

Ia menambahkan, proyek jenis landed house maupun high rise yang dikembangkan Sinar Mas Land di Surabaya dan kota lainnya, selama ini banyak ditopang oleh segmen dengan harga Rp 1 Miliar.

"Kita akan fokus mengembangkan proyek di segmen ini. Seperti Klaska Residence yang harganya kisaran Rp 400 jutaan di pusat Kota Surabaya," jelasnya.
  (Hadi Siswo)