Jakarta, MERDEKANEWS - Perekonomian Hongkong lumpuh akibat demonstrasi massa yang berkepanjangan. Fenomena ini perlu dicontoh agar tidak menjalar ke Indonesia.
Pengamat intelijen senior, Suhendra Hadikuntono menyarankan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, belajar dari tragedi Hongkong. Antisipasi kongkritnya adalah, segerakan amandemen Pasal 7 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, agar presiden dapat dipilih lebih dari dua kali.
"Aspirasi rakyat ini sudah menjadi bola salju yang terus membesar. Bila MPR tidak tanggap, saya khawatir rakyat akan turun ke jalan sebagaimana reformasi 1998. Tragedi Hongkong bisa terjadi di Indonesia," ujar Suhendra di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, kata Suhendra, amandemen pasal 7 UUD 1945 sudah menjadi kehendak mayoritas rakyat. "Sehingga sebelum terjadi gejolak, MPR harus segera bertindak dengan mengamandemen Pasal 7," cetus Suhendra yang mengaku dihubungi ratusan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) nasional, serta ribuan relawan yang siap turun ke jalan untuk memperjuangkan amendemen pasal 7 UUD 1945.
Suhendra yang merupakan pencetus awal wacana amendemen pasal 7 UUD 1945 yang kemudian diamplifikasi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, membantah bahwa ide tersebut bernilai ademokratis. "Demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kalau rakyat menghendaki tapi MPR menghambat, justru tidak demokratis," tukasnya sambil mengutip jargon "vox populi vox dei", suara rakyat adalah suara Tuhan.
Surya Paloh dalam beberapa kesempatan menyatakan perlunya amendemen Pasal 7 UUD 1945 agar Presiden Joko Widodo dapat dipilih kembali. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI Saan Mustopa kemudian memperkuatnya dengan menyatakan bila ada presiden berkinerja bagus, mengapa tidak diberi kesempatan satu periode lagi? Adapun Bamsoet membuka peluang untuk amandemen Pasal 7 UUD 1945. Bamsoet menyerahkan hal tersebut kepada rakyat.
Suhendra kemudian menyatakan amandemen Pasal 7 UUD 1945 sudah menjadi kehendak rakyat. Justru kalau dibendung, Suhendra khawatir tragedi Hongkong bisa terjadi di Indonesia. "Kini, semua terpulang kepada MPR," tuturnya seraya memberi sinyal, "jangan sampai obat datang nyawa putus", karena rakyat sudah terlanjur cinta kepada presidennya.
(Setyaki Purnomo)
-
Tujuh Orang Ditemukan Tewas dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Ketujuhnya ditemukan dalam satu ruangan di lantai 2
-
Tol Tebing Tinggi – Indrapura Akan Terapkan Tarif Mulai 4 April 2024 Berbagai sosialisasi kepada pengguna jalan sudah kami lakukan baik di media sosial, media luar ruang serta media elektronik sehingga diharapkan para pengguna jalan sudah mengetahui informasi terkait dengan akan diberlakukan tarif ruas Tol Tebing Tinggi – Indrapura
-
Berkah Ramadhan, Elnusa Berikan Santunan untuk Yatim dan Dhuafa Ramadan secara rutin memang kami gunakan sebagai momentum yang baik untuk berbagi berkah dan menebar kebaikan melalui santunan Anak Yatim dan Dhuafa
-
Kembalikan Senyum Anak-anak Indonesia, ASDP Salurkan Bantuan Operasi Sumbing Bibir Gratis di 7 Wilayah Operasi ini membutuhkan dana Rp 6,5 juta per anaknya dengan total sumbangan yang diberikan sebesar Rp 702 juta dengan rincian Rp 663 juta dari TJSL dan Rp 39 juta dari sumbangan karyawan ASDP
-
Menteri Bintang Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulawesi Selatan Dengan program yang fokus untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Pertamina berharap dapat membantu Pemerintah dalam pengentasan permasalahan sosial, serta membangun kemandirian perempuan dan pendidikan anak