merdekanews.co
Sabtu, 07 September 2019 - 14:13 WIB

Puji Pertemuan Prabowo-Hendropriyono

SHN: Perbedaan Politik Jangan Jadi Konflik Pribadi

MUH - merdekanews.co
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur H Nababan

MERDEKANEWS -Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Mantan Ketua Umum PKPI Hendropriyono dinilai, positif buat persatuan bangsa. Prabowo adalah sosok negarawan. 

“Pertemuan Prabowo dengan eks Kepala BIN ini tentu kabar menggembirakan, dan memberikan arah silaturahim positif kepada seluruh stakeholder bangsa, ” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur H Nababan saat di wawancarai  awak media di Gedung Lemhanas, Merdeka Selatan, Sabtu (7/9). 

Menurutnya, pertemuan tokoh-tokoh itu sangat baik.Tidak perlu dicurigai dan dibahas macam-macam. Pertemuan itu, kata Sukur merupakan wadah silaturahim tokoh-tokoh untuk saling bertukar pikiran tentang bagaimana membangun bangsa yang lebih baik lagi kedepan.

Seperti, ketika Prabowo menghadiri undangan Kongres V PDIP di Bali. Beliau hadir demi menjaga kesatuan dan persatuan bangsa pasca Pilpres lalu. 

“Pertemuan tokoh-tokoh adalah hal yang baik. Tidak perlu dicurigai dan dibahas macam-macam. Elit bangsa harus menunjukkan sikap kenegarawan. Artinya, boleh berbeda politik, tetapi jangan di bawah ke konflik pribadi. Apalagi sampai ke tingkat paling bawah,” kata Sukur 

Politisi batak ini meyakini, Ibu Megawati Seokarnoputri sangat mendukung pertemuan tokoh-tokoh nasional. Apalagi pertemuan itu membicarakan bagaimana membangun persatuan bangsa dan membumikan Pancasila.

“Saya yakin Ibu Mega senang tokoh-tokoh itu saling bertemu sambil membicarakan bagaimana membangun persatuan bangsa dan membumikan Pancasila," katanya.
 
Ditanya apakah sudah ada informasi Partai Gerindra bergabung dengan pemerintah? Sukur mengatakan, secara ideologi, Gerindra dan PDI Perjuangan memiliki kesamaan, baik plurarisme, pancasila dan NKRI.

“Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat lama. Keduanya memiliki hubungan sejarah panjang sekali. Tetapi perbedaan-perbedaan politik tidak harus menjadi persoalan pribadi. Dan harus bertemu untuk membangun tali silaturahim, menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa toleran, beradab dan bermasyarakat,” tegas Sukur. 
  (MUH)