merdekanews.co
Rabu, 04 September 2019 - 12:00 WIB

Di Padang, Wapres Resmikan 5 Rusunawa Mahasiswa dan Santri

MUH - merdekanews.co


MERDEKANEWS -Peningkatkan kualitas pendidikan di Kampus dan Pondok Pensantren menjadi prioritas untuk membangun sumber daya nanusia yang unggul. 

Hal itu dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat meresmikan sebanyak lima rumah susun sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa dan santri di Ponpes, di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (3/9).

Kelima Rusunawa tersebut, Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) dua tower, Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas, Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II dan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumbar.

"Sudah banyak asrama yang dibangun untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Saya harap asrama itu bisa bermanfaat untuk generasi muda Indonesia," ujar JK.

Wapres menambahkan, rumah susun atau hunian vertikal merupakan sebuah langkah yang baik untuk pola pembangunan hunian bagi masyarakat Indonesia, termasuk untuk para generasi muda. Sebab, mereka juga harus belajar tinggal di hunian vertikal karena semakin terbatasnya lahan untuk perumahan di masa depan.

"Semoga generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan Rusunawa dengan baik karena itu harapan kita semua," terangnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumbar, JK juga  melakukan peninjauan dan meresmikan Rusunawa untuk santriwati di Ponpes Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II di Kota Padang. 

Wapres meminta kepada pengelola yayasan dan para pengajar di Ponpes untuk senantiasa mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama. 

Selain itu, para santri juga harus bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang telah disediakan pemerintah di Rusunawa tersebut, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes.

Adapun rusunawa yang diresmikan Wapres antara lain Rusunawa UNP terdiri dari dua tower dan berlokasi di Kampus Utama UNP Jalan Prof. Hamka Kelurahan Air Tawa Kecamatan Padang Utara Kota Padang. 

Tower pertama terdiri dari bangunan vertikal setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Sedangkan tower ke dua dibangun setinggi empat lantai tipe 24 sebanyak 50 unit dan mampu menampung 196 mahasiswa.

Kedua tower Rusunawa di UNP dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp 12,3 miliar dan Rp 12,8 miliar.

Selain itu, juga diresmikan Rusunawa Universitas Andalas yang berlokasi di Jalan Dr M Hatta Kelurahan Limau Manih Kecamatan Pauah Kota Padang. Rusunawa ini dibangun setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusunawa Universitas Andalas Padang senilai Rp 11,9 miliar.

Sedangkan Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II dibangun di Jalan Raya Padang - Bukittinggi Kecamatan Padang Pariaman. Rusunawa ini dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai sebanyak 12 unit. Kapasitas Rusunawa ini adalah 216 santri. Anggaran untuk pembangunan Rusunawa tersebut adalah Rp 8,2 miliar

Sedangkan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menelan biaya sekitar Rp 11,8 miliar.

"Tak hanya mahasiswa saja yang harus belajar untuk tinggal di Rusunawa. Para santri di Ponpes juga harus belajar tinggal di Rusunawa," harapnya.

Sementara Rektor UNP Ganefri mengatakan, Rusunawa sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di kampus.

Saat ini, dua tower Rusunawa yang telah selesai dibangun kondisinya sudah dihuni oleh mahasiswa. Mahasiswa yang tinggal di Rusunawa tersebut tidak hanya dari luar Kota Padang, tapi juga ada yang berasal dari luar negeri seperti Filipina, Thailand dan Malaysia.

"Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di UNP agar bisa bersaing dan bertaraf internasional. Banyak mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak dan biaya sewa yang terjangkau," katanya. (MUH)