merdekanews.co
Selasa, 11 Juni 2019 - 11:09 WIB

Buntut Sjamsul Nursalim Tersangka

KPK Ditantang Bongkar Semua Kasus BLBI

MUH - merdekanews.co
Achmad Deni Daruri

Bongkar kasus dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), KPK jangan hanya ditingkat Sjamsul Nursalim dan isterinya, Itjih Nursalim saja.Semua penikmat BLBI harus diungkap secara trasnparan tanpa tebang pilih.

Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri mengatakan, keputusan KPK sebagai lembaga penjagal koruptor menetapkan konglomerat Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim, perlu diapresiasi. Menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal hukum di Indonesia. "Kalau terbukti merugikan negara ya harus tanggung resikonya. Kita apresiasi KPK," papar Daruri Selasa(10/6).

Meski demikian, Daruri berharap, KPK tidak berhenti dengan menetapkan Sjamsul Nursalim yang dikenal sebagai pemilik Gajah Tunggal, sebagai tersangka. Agar keadilan di republik ini benar-benar ditegakkan. 

"Jangan hanya Nursalim dan istrinya saja, KPK berani-nya. Demi keadilan dan perlakuan yang sama kepada para penikmat BLBI, semuanya harus diselidiki ulang,"tegas Daruri.

Penetapan tersangka Nursalim ini merupakan rangkaian dari penyidikan korupsi BLBI yang menyeret mantan Kepala BPPN Syafruddin Temenggung. Dalam kasus ini, Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) yang didirkan Sjamsul Nursalim adalah salah satu bank penerima BLBI. Dalam perkara ini, KPK menyebut adanya kerugian negara sebesar Rp4,58 triliun.

"Kasus ini harus menjadi pintu masuk untuk membuka kembali para pengguna dana BLBI. Baik yang bank-nya ditutup, direkap, atau ditake-over pemerimtah. Baik pengguna BLBI yang melakukan penyelesaian melalui MSAA, MRNI ataupun APU. Semuanya perlu dibongkar tuntas, demi aspek keadilan," tegasnya.

Selanjutnya Deni menyebut Anthoni Salim (BCA), Eka Tjipta dan Usman Widjaja (Danamon) perlu diperiksa terkait skandal BLBI. Berdasarkan audit BPK, sebesar 90% dana BLBI yang diterima perbankan telah disalahgunakan. 

"Jangan sampai terkesan KPK beraninya hanya dengan Nursalim dan istrinya saja. Ini penting untuk menghindari persepsi, jangan-jangan ada pesan khusus dari pihak lain,"kata Daruri. 


  (MUH)